Pandemi Covid-19, Membuka Peluang Pasarkan Usaha dengan Online

Pandemi Covid-19, Membuka Peluang Pasarkan Usaha dengan Online

Pandemi Covid-19 telah membuka peluang bagi pelaku usaha memasarkan produknya secara online. Hal ini dikatakan Sekda Kabupaten Tegal Widodo Joko Mulyono saat membuka pelatihan kelas kreatif bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah.

Widodo Joko Mulyono, Senin (26/10) menyampaikan, untuk memulihkan kondisi perekonomian akibat pandemi Covid-19, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Tegal mengggandeng Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menggelar pelatihan kelas kreatif bagi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah. 

Pelatihan bertajuk UMKM Bangkit: From Local to Global ini diharapkan bisa berkembang. Pandemi Covid-19 telah mengubah banyak hal dan kebiasaan, termasuk di sektor perdagangan barang dan jasa yang ikut tersendat. 

"Sehingga antara pembeli barang atau pengguna jasa dengan pedagang ataupun penyedia jasa tak lagi leluasa bertemu dan bertransaksi secara langsung," katanya.

Namun, pembatasan sosial justru membuka peluang bagi para pelaku usaha dan industri kecil hingga besar memasarkan produknya secara daring dengan memanfaatkan teknologi informasi, baik melalui platform digital marketplace maupun pameran virtual. 

"Salah satu contohnya adalah penyelenggaraan pameran Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2020 Virtual Seri I bulan Agustus 2020 lalu yang dimotori oleh Bank Indonesia," tambahnya.

Meskipun digelar secara virtual, lanjut Joko, pameran tersebut juga mampu membuka ruang penjajakan bisnis melalui bisnis forum secara daring. Pembeli potensial dari negara-negara dihadirkan secara daring oleh penyelenggara. Di sisi lain, penyelengaraan pameran virtual akan menumbuhkan sektor ekonomi kreatif lainnya. Para pekerja profesional yang kompeten di bidang teknologi digital seperti arsitek, desainer laman dan produk, pemrogram perangkat lunak, video grafis, dan pembuat aplikasi akan sangat dibutuhkan. 

Selain itu, lanjut Joko, perlu disiapkan pula sumber daya UMKM yang cepat bertransformasi, mengubah pola-pola bisnisnya dan perhatian pada packaging dan branding hingga mengubah strategi pemasarannya dari konvensional ke pola digital. 

Pelatihan kelas kreatif ini menjadi salah satu upaya mendorong UMKM bangkit dan bertransformasi menjadi pelaku usaha modern. Sementara peran OJK Tegal menjadi akselerator bagi kesiapan UMKM berkompetisi di pasar global.

Sementara itu, Ketua OJK Tegal Ludy Arianto mengatakan, pelatihan ini diikuti oleh sedikitnya 50 orang pelaku UMKM binaan OJK Tegal dan selebihnya pelaku usaha lainnya yang menyaksikan pelatihan secara daring.

Diakuinya, pandemi Covid-19 telah membawa perubahan besar dalam banyak hal dan kebiasaan. Menurutnya, realitas pada kehidupan masyarakat selama masa pandemi belum pernah dibayangkan sebelumnya. Maka, dengan pemanfaatan platform umkmbangkit.id, dirinya berharap bisa membantu UMKM belajar memulai dan merencanakan usahanya. Dipilihnya Kabupaten Tegal sebagai sentra pembinaan UMKM karena kondusif untuk dijadikan model pengembangan UMKM pemuda. Menurutnya, tidak semua pemerintah daerah mau peduli memberikan dukungan secara penuh kepada UMKM seperti halnya Pemkab Tegal dengan Program Wirausaha Pemudanya. (guh/ima)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: