573 Anak di Kota Tegal Putus Sekolah, Disdik Buka Sekolah Laut

573 Anak di Kota Tegal Putus Sekolah, Disdik Buka Sekolah Laut

Ratusan anak tercatat mengalami putus sekolah pada 2018 lalu. Karenanya, Dinas Pendidikan Kota Tegal membuka rintisan sekolah laut di Kelurahan Mintaragen Kecamatan Tegal Timur Kota Tegal.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Tegal Ismail Fahmi mengatakan, pada 2018 tercatat ada 573 anak tidak bersekolah atau putus sekolah. Selanjutnya, pihaknya melakukan penelusuran sehingga didapati 78 anak di antaranya siap kembali ke sekolah tahun ini.

"Mereka yang putus sekolah dikarenakan beberapa alasan. Di antaranya bekerja, menikah atau pindah. Setelah didata ulang ada 78 siap kembali ke sekolah sejak Januari 2020 siap kembali ke sekolah," ujarnya. 

Menurut Fahmi, tahun ini tercatat ada 159 anak yang terancam putus sekolah. Rata-rata mereka tinggal di pesisir pantai seperti di wilayah Kecamatan Tegal Barat dan Tegal Timur.

"Mereka yang terancam putus sekolah memilih mencari pekerjaan," tandasnya.

Karenanya, kata Fahmi, salah satu solusi yang dilakukan yakni dengan mendirikan rintisan Sekolah Laut Sakila Kerti yang berada di pesisir pantai Kelurahan Panggung Kecamatan Tegal Timur. Mereka yang terancam putus sekolah masuk prioritas program untuk bisa kembali ke sekolah.

"Harapannya, dengan adanya sekolah itu, bisa menjadi solusi mengentaskan anak terancam maupun putus sekolah melalui Kejar Paket A, B, dan C," tegasnya. 

Menurut Fahmi, sekolah nonformal juga memiliki kesetaraan pendidikan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Artinya, ijazah Kejar Paket bisa digunakan untuk masuk ke sekolah jenjang berikutnya, maupun melamar pekerjaan. 

"Jadi sekolah ini bisa menjadi solusi untuk mengentaskan anak agar kembali ke sekolah," pungkasnya.

Pengelola PKBM Sekolah Laut Sakila Kerti Yusqon mengatakan, program itu merupakan pengembangan dari sekolah terminal yang sudah dijalankan sebelumnya. 

Sasarannya, warga belajar yang putus sekolah dan yang tidak mau sekolah.

"Untuk sistem pembelajaran akan ada kolaborasi termasuk dari tutor untuk menjamin kurikulum KBM sesuai standar nasional," ujar Yusqon.

Menurut Yusqon, saat ini di Sekolah Laut sudah ada 20 siswa yang rata-rata usianya di atas usia anak sekolah. Adapun lokasi sekolah laut berada di rumah warga di kawasan Pantai Batamsari. (muj/ima)

Sumber: