Tidak Mengenakan Masker, Sepuluh Wisatawan OW Guci Terkena Sanksi Push Up dan Lafalkan Pancasila

Sejumlah wisatawan obyek wisata (OW) Pemandian Air Panas Guci, Bumijawa, terkena operasi protokol kesehatan. Para wisatawan terpaksa diberi sanksi oleh tim gabungan Forkompincam Bojong karena tidak memakai masker. 

Komandan Koramil (Danramil) 20/Bojong Kapten Arm Sinai Sukmo Aji, Jumat (23/10) mengatakan, ada 10 wisatawan yang hendak berwisata ke Guci tidak memakai masker. 

"Tim gabungan menggelar operasi di depan pintu masuk obyek wisata. Dan mendapati 10 wisatawan tidak mengenakan masker," katanya.

Razia itu, tambah Kapten Arm Sinai Sukmo Aji, juga melibatkan anggota Polsek dan petugas dari Kecamatan Bojong serta karyawan OW Guci. Pelanggar diberi sanksi fisik berupa push up atau melafalkan Pancasila. Tim tidak mengenakan sanksi denda pada para pelanggar, meski perbup sudah dibuat oleh Pemkab Tegal.

"Tidak dikenai denda, hanya fisik atau sosial saja. Mudah-mudahan warga akan jera dan selalu memakai masker kalau akan keluar rumah," tambahnya.

Operasi ini, lanjut Kapten Arm Sinai Sukmo Aji, dilakukan rutin dengan lokasi yang berbeda. Tujuannya, untuk menekan penyebaran Covid-19 di Kabupaten Tegal. Saat ini, jumlah pasien positif Covid-19 di Kabupaten Tegal semakin banyak. Jumlahnya sudah lebih dari 500 orang. Bahkan, beberapa klaster sudah muncul. Mulai klaster keluarga, pendidikan, puskesmas hingga klaster di lingkungan instansi. 

Koramil akan terus bersinergi dengan aparat lainnya untuk memutus rantai penyebaran Covid-19, khususnya di wilayah Kecamatan Bojong.

Sementara itu, Camat Bojong Iwan Kurniawan mengimbau kepada masyarakat dan pengunjung Guci agar selalu menerapkan 3M, yaitu memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan pakai sabun. Utamanya di kawasan OW Guci. Sebab, dikhawatirkan muncul klaster Guci. Apabila itu terjadi, terpaksa Guci ditutup seperti sebelumnya.

"Masyarakat harus tetap menjaga imun tubuh dan menerapkan 3 M. Sehingga terhindar dari virus corona," tambahnya. (guh/ima)

Sumber: