Cedera Punggung, Brasil Tanpa Neymar saat Jamu Bolivia
Timnas Brasil masih menunggu kesiapan Neymar da Silva. Jelang menghadapi Bolivia, Sabtu (10/10) pagi WIB, Neymar masih berusaha pulih total dari cederanya dalam sesi latihan kemarin. Dilansir dari ESPN, pemain 28 tahun itu mengalami cedera punggung.
Pelatih Brasil Tite menjadi cemas. Pasalnya, cedera itu mengingatkan kembali pada saat Neymar harus hengkang dari timnas dalam gelaran Piala Dunia 2014. Ia pun nyaris lumpuh akibat cedera tersebut. Sebagai antisipasi, Neymar langsung dibawa untuk melakukan pemeriksaan atas cederanya itu.
"Neymar mengaku merasa sakit di bagian punggungnya. Kami masih melakukan terapi pemulihan fisik. Saat ini kami menuju Sao Paulo untuk melakukan pemeriksaan. Saya rasa dia masih tetap bertahan untuk melakukan itu (terapi)," ujar dokter timnas Brasil, Rodrigo Lasmar.
Lasmar mengatakan, kesiapan Neymar bisa dilihat dalam 24 jam ke depan. ”Setelah itu kami akan mengevaluasinya sebelum latihan dan kami baru tahu soal kemungkinannya bermain di laga kontra Bolivia," terangnya.
Dalam video yang diunggah tim sosial media Selecao-julukan timnas Brasil. Cedera Neymar sepertinya tergolong berat. Bomber Paris Saint-Germain itu terlihat kesakitan memegangi punggungnya saat terkapar di lapangan.
“Neymar belum fit 100 persen. Tapi fisiknya sangat istimewa. Spiritnya sangat mengesankan,” ujar Tite selaku pelatih Brasil.
Seandainya Neymar tidak dimainkan, Tim Samba masih punya banyak nama untuk mengisi peran striker di laga pekan pembuka Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona CONMEBOL tersebut. Di kualifikasi ini, lini serang Brasil juga diperkuat Rodrygo Goes dan Roberto Firmino.
“Saya senang dengan kinerja yang diperlihatkan para pemain sejauh ini. Saya harap mereka tidak mudah tertekan,” ungkap Tite.
Beruntung, Brasil masih memiliki pemain senior yang ikut diturunkan. Seperti Thiago Silva, Marquinhos, atau Casemiro yang sudah mengecap asam garam laga internasional.
Di skuad baru ini, Tite memanggil tiga pemain baru seperti Bruno Guimaraes, Gabriel Menino, dan Matheus Cunha. Portofolio ketiganya cukup mengesankan. Bruno dan Matheus mendapatkan caps di ajang Pra-Olimpiade lalu bersama Selecao.
Sementara, Matheus menjadi top skor dengan catatan lima gol. Sedangkan Gabriel Menino tahun lalu membela Brasil di ajang Kejuaraan Amerika Selatan U20.
Pemain Palmeiras juga disanjung oleh seniornya, Danilo Luiz dalam konferensi persnya, kemarin. Bek kanan Juventus itu memuji akselarasi Menino di berbagai posisi dalam skuat Selecao. ”Saya pikir ini sangat penting dan sebagian besar pemain memainkan lebih dari satu peran dalam beberapa tahun ke depan. Di awal karir saya, saya juga banyak bermain di lini tengah,” terangnya.
”Mengenai The Boy (julukan Menino), hal pertama yang saya katakan padanya nikmatilah. Dan saya pikir dia memiliki potensi tersebut baik sebagai gelandang dan dipanggil sebagai bek sayap,” tambahnya.
Sayangnya jelang dua laga ini Brasil harus kehilangan Alisson dan Gabriel Jesus karena cedera. Posisi Alisson sendiri digantikan oleh Ederson. Sementara posisi Gabriel diisi oleh Matheus menurut situs resmi CBF.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: