Polisi Kantongi Nama Pelaku Penyerangan Dua Warga di Kabupaten Tegal saat Salat Sunah

Polisi Kantongi Nama Pelaku Penyerangan Dua Warga di Kabupaten Tegal saat Salat Sunah

Kasat Reskrim Polres Tegal AKP Heru Sanusi mengaku sudah mengantongi nama pelaku penyerangan warga saat sedang salat sunah. Saat ini, pihaknya sedang mengembangkan kasus tersebut. Untuk pelaku masih didalami dan dikembangkan kembali. 

"Pelaku yang dicurigai sudah ada. Tapi kami sedang mendalami lagi. Karena ini masih proses penyelidikan," terangnya. 

Diketahui, dua warga Desa Lebeteng Kecamatan Tarub Kabupaten Tegal diserang orang tidak dikenal saat salat. Para pelaku menyerang korbannya di tempat ibadah.

Salah satu korban penyerangan, Ruminah (60), Selasa (6/10) mengatakan, dirinya menjadi korban penyerangan orang tak dikenal saat sedang menjalankan salat sunah menjelang subuh di musala desa.

Sebelumnya, Tarmudi (65) seorang marbot di musala desa tersebut juga diserang. Peristiwa penyerangan yang dialami Tarmudi terjadi sekitar bulan Maret 2020 lalu. Sedangkan Ruminah, terjadi pada Senin (5/10). 

Seperti biasa sebelum slat Subuh dirinya melakukan salat sunah qolbiyah dulu. Saat hendak rakaat kedua, pas takbir, dia merasakan sesuatu di kepala. 

"Begitu saya cek, tahu-tahu sudah ada darah. Dan pelaku pergi entah kemana," katanya. 

Dirinya menduga pelaku menyerang menggunakan balok kayu. Karena mukenah yang digunakan tidak sobek. Namun karena terkena di bagian yang runcing, sehingga kepala di bagian belakang sobek. Lukanya itu mendapatkan 7 jahitan.

"Kalau senjata tajamkan pasti mukenah yang saya gunakan ikut sobek, ini tidak sobek. Kalau kepala sobek mungkin pas kena bagian yang tajam gitu," tuturnya.

Sementara, Tarmudi, salah seorang marbot di Musala Assodiqin Desa Lebeteng menuturkan, saat itu dirinya tengah mengaji sambil menunggu waktu azan subuh. Dirinya tiba-tiba diserang dari arah belakang oleh orang yang tidak dikenal.

"Kayak kayu, soalnya saya tidak sampai pingsan dan lukanya hanya luka memar saja. Ya saya langsung teriak dan warga berdatangan. Cuma pas warga datang pelaku sudah lari," ucapnya.

Meski diserang dari arah belakang, Tarmudi sempat melihat bagian belakang pelaku saat melarikan diri. Saat itu, pelaku mengenakan baju warna putih dan celana hitam. Kejadian begitu cepat dan pelaku langsung melarikan diri sehingga warga tidak sempat mengejar.

"Setelah dipukul saya langsung menoleh ke belakang, dan saya lihat pelaku hanya dari belakang saja. Pakai baju warna putih dan celana hitam. Pelaku lari biasa gak pakai kendaraan," ungkapnya. 

Kasus tersebut kini tengah ditangani Polsek Tarub dan Satreskrim Polres Tegal. (guh/ima)

Sumber: