Tersingkir dari Carabao Cup, Anfield Tak Lagi Menyeramkan

Tersingkir dari Carabao Cup, Anfield Tak Lagi Menyeramkan

Stadion Anfield musim ini tak terlalu menyeramkan. Buktinya, Arsenal sukses menyingkirkan Liverpool dari Piala Liga Inggris seusai menenangi drama adu penalti 5-4 dalam laga 16 besar di Stadion Anfield, Liverpool, Inggris, dini hari kemarin (2/10).

Hasil itu sekaligus membuat Arsenal menuntaskan revans atas dua momen, yakni kekalahan 1-3 di Liga Premier Inggris tiga hari yang lalu, serta ketersingkirkan dari babak 16 besar Piala Liga musim lalu juga lewat adu penalti dengan skor serupa.

Peran kiper Arsenal, Bernd Leno cukup dominan mempertahankan skor kacamata terpampang tanpa perubahan selama 90 menit lewat tak kurang dari enam penyelamatan sepanjang laga.

Lantas dalam adu penalti, Leno juga sukses menggagalkan tendangan Divock Origi dan Harry Wilson, sebelum Joe Willock selaku algojo terakhir Arsenal memastikan kelanjutan langkah The Gunners, demikian catatan laman resmi EFL.

"Saya sangat senang untuk Bernd dan untuk penampilannya, karakter yang dia tunjukkan malam ini," kata pelatih Arsenal Mikel Arteta di situs resmi klub.

"Itu sangat membantu untuk membawa kami ke babak berikutnya," tambahnya.

Bagi nakhoda Liverpool, Jurgen Klopp, kekalahan kemarin membuktikan bahwa Liverpool dihadapkan pada sesuatu yang nyata. Ia pun menyebut timnya tak hidup di dunia fantasi menyusul laga kemarin.

"Jika ada pemenang dalam 90 menit, harusnya itu kami tetapi kami tidak berada di dunia fantasi, Anda harus mencetak gol," ujar Klopp seperti dikutip Goal International.

Laga kemarin ini menjadi penampilan perdana Harry Wilson bagi Liverpool musim ini, setelah dua musim terakhir lebih banyak menimba ilmu sebagai pemain pinjaman. Ia diplot mendampingi Diogo Jota dan Takumi Minamino di belakang Mohamed Salah.

Marko Grujic memiliki peluang emas untuk meneruskan umpan Diogo Jota menjadi gol pada menit 12. Sayang, sontekannya yang bebas tanpa pengawalan malah menyamping tipis ke sisi kiri gawang Leno.

Ketidakhadiran Wijdnaldum ataupun Naby Keita di lini tengah sangat terasa. Bola-bola terobosan atau tusukan-tusukan yang biasanya mewarnai penampilan Liverpool saat masuk Final Third lawan sulit tercipta dalam laga ini.

Sebaliknya Arsenal yang dikomandoi Granit Xhaka sulit untuk bisa mengembangkan permainan. Nicolas Pepe dan Bukayo Saka selaku ditempel ketat oleh Neco Williams dan Virgil Van Dijk.

Umpan terobosan yang mampu melewati pemain bertahan Liverpool seperti pada pertandingan pekan kemarin di Liga Inggris, tak hadir. Sulit bagi Arsenal membuka celah pada babak pertama, bahkan tak satupun sepakan mengarah gawang yang mampu dilepaskan.

Marko Grujic memiliki peluang emas untuk meneruskan umpan Diogo Jota menjadi gol pada menit 12. Sayang, sontekannya yang bebas tanpa pengawalan malah menyamping tipis ke sisi kiri gawang Leno.

Sumber: