Liga 1 dan Liga 2 Ditunda Lagi, Jika Desember Kick Off Kompetisi Sulit Dilaksanakan

Liga 1 dan Liga 2 Ditunda Lagi, Jika Desember Kick Off Kompetisi Sulit Dilaksanakan

PSSI akhirnya menunda penyelenggaran kompetisi Liga 1 dan Liga 2. Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mengatakan gelaran akbar kompetisi sepakbola Indonesia bisa dihelat pada bulan November yang sebelumnya akan dihelat pada Oktober depan.

PSSI beralasan jika kompetisi digelar pada November 2020 akan selesai Maret 2021. Namun, jika kompetisi digelar pada Desember 2020 atau Januari 2021 dipastikan kompetisi sulit dilaksanakan.

"Kalau dilanjutkan Desember atau Januari 2021, sulit bagi PT Liga Indonesia Baru untuk memutar kompetisi. Sebab, April sudah memasuki bulan puasa dan Mei-Juni, kita akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20," bebernya.

"Jadi kalau dipaksakan pun pada bulan Agustus 2021. Tetapi, itu juga sulit bagi PSSI dan klub-klub Liga 1 untuk mengikuti agenda FIFA dan AFC,'' tambah Mantan Kapolda Metro Jaya itu.

Tak hanya itu, jika tidak ada kompetisi tahun ini hingga tahun depan akan menghilangkan satu generasi. Sebab dalam satu tahun banyak pemain yang tidak bisa mengikuti kompetisi, baik di Liga 1, Liga 2, maupun Liga 3.

''Tentunya akibat penundaan dari kompetisi ini, dampak langsungnya kepada pemain, perangkat pertandingan dan seluruh ekosistem sepak bola. Sebab mereka menggantungkan hidupnya dari sepak bola,'' ujar pria yang akrab disapa Iwan Bule tersebut.

Meskipun demikian, PSSI meyakini lanjutan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 akan kembali digelar. Iriawan pun meminta klub, pemain, wasit, dan semua perangkat pertandingan untuk bersabar dan tetap semangat.

Terkait penundaan kompetisi ini, PSSI menghormati dan memahami keputusan yang diambil oleh Kepolisian. Sebab, alasan keamanan, kesehatan, dan kemanusian menjadi yang paling utama dalam kondisi saat ini.

''PSSI juga mengapreasisi klub yang sudah bersemangat berkorban dan mempersiapan tim demi kelanjutan kompetisi ini. Apalagi, banyak tim yang sudah datang ke Yogyakarta dan sekitarnya untuk mempersiapkan diri," kata Iriawan.

Persija Jakarta menerima penundaan Extraordinary Competition Shopee Liga 1 2020 dengan lapang dada. Presiden Persija Mohamad Prapancana menegaskan timnya menjadikan penundaan ini dengan hal positif.

Dengan demikian penundaan kompetisi ini timnya tambah Panca, bisa mempersiapkan diri jauh lebih baik mengingat persiapan lebih panjang lagi. Apalagi belum sepenuhnya skuat Macan Kemayoran lengkap. Salah satunya Marco Motta belum bergabung lantaran masih terganjal masalah renegosiasi kontrak.

“Persija Jakarta menghormati keputusan yang diambil PSSI. Hal ini tentunya telah dipertimbangkan secara matang dengan perhitungan mendalam,” ujar Panca.

“Saat ini seluruh pemain dalam kondisi yang siap tempur menuju kompetisi. Dengan adanya penundaan ini, maka Macan Kemayoran akan memanfaatkan waktu yang ada untuk lebih memaksimalkan persiapan,” tambahnya.

Persija sendiri juga sudah sangat siap terlebih ada kabar baik datang untuk Persija. Seluruh pemain dan ofisial dinyatakan negatif dari Covid-19. Hal ini membuktikan seluruh anggota tim selalu mematuhi protokol yang ada dan jangan sampai lengah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: