Blunder Fatal Lagi, Bikin Kepa Jadi Kiper Medioker

Blunder Fatal Lagi, Bikin Kepa Jadi Kiper Medioker

Awal Agustus 2018, suasana hati Kepa Arizzabalaga tengah membuncah. Raksasa Premier League, Chelsea baru saja mengumumkan perekrutan penjaga gawang itu dari, Athletic Bilbao.

Lewat laman resmi mereka, Chelsea menyatakan bahwa Kepa yang baru berusia 23 tahun mendapat kontrak berdurasi jangka panjang, yakni tujuh tahun.

Kepa telah mengaktifkan klausul rilisnya senilai 80 juta euro. Ini menjadikan Kepa kini berstatus sebagai kiper termahal dunia mengalahkan Alisson Becker.

Dua musim berlalu, Kepa yang dianggap pemain hebat kini menjadi medioker. Musim perdana Kepa bersama Chelsea dilalui dengan dua final. Liga Europa dan Piala Liga.

Jika di Liga Europa dia sukses meraih juara, tidak demikian di Piala Liga. Kekalahan adu penalti 3-4 oleh Manchester City diwarnai sikap mbalela Kepa, lantaran menolak diganti Willy Caballero pada babak tambahan waktu.

Sejak musim lalu, performa Kepa disorot. Pelatih Chelsea Frank Lampard sudah kehabisan kesabaran, lantaran kiper kelahiran Ondarroa, Spanyol, 25 tahun lalu itu semakin rentan blunder.

Pada matchweek kedua Premier League melawan Liverpool, Minggu (20/9) lalu, pemilik statistik kebobolan 33 kali dan 8 clean sheet itu dilorot sebagai pemain medioker.

Butuh empat menit bagi striker Liverpool, Sadio Mane untuk mempecundangi Kepa. Kepa juga melakukan blunder fatal di babak kedua. Saat hendak mengoper bola kepada rekan setimnya, si kulit bundar berhasil dipotong oleh winger Liverpool, Sadio Mane.

Tanpa kesulitan, Mane langsung menceploskan bola tersebut ke dalam gawang dan membuat The Reds menjauh 2-0.

“Jelas ini adalah kesalahan besar. Itu jelas blunder dan saat Anda merenungkan jika tak ada blunder dan penalti kami masuk, maka kami bermain imbang 1-1," ujar Frank Lampard usai laga kepada Sky Sport.

"Saat saya mempercayai Kepa, namun apa yang terjadi, seharusnya dia (Kepa) menerima itu sebagai kesalahan," tambahnya.

Kekalahan dua gol tanpa balas menjadi bukti bahwa Chelsea masih belum percaya diri atas lini pertahanannya. Termasuk mempertahankan Kepa yang mulai meredup.

The Blues bisa saja jumawa usai menundukkan Brighton di laga perdana Liga Premier 2020/2021. Namun, saat bersua seteru yang lebih superior, Chelsea dan Lampard mulai terlihat kusut.

Dalam laga itu, Liverpool menunjukkan kedewasaan di tengah keterbatasan lini pertahanan. Setidaknya, Liverpool juga menunjukkan kepada Chelsea bagaimana merekrut pemain yang handal.

Sumber: