Kepres dan Inpres Diteken Jokowi, Indonesia Siap Gelar Piala Dunia U-20

Kepres dan Inpres Diteken Jokowi, Indonesia Siap Gelar Piala Dunia U-20

Penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2021 hampir dapat dipastikan akan digelar sesuai rencana. Menyusul, telah ditandatanganinya Keppres dan Inpres oleh Presiden Joko Widodo pada pekan ini.

Keppres Nomor 19 Tahun 2020 yang ditetapkan pada 15 September 2020 berisi tentang Panitia Nasional Penyelenggaraan FIFA U-20 World Cup Tahun 2021. Sedangkan Inpres Nomor 8 Tahun 2020 berisi tentang Dukungan Penyelenggaraan FIFA U-20 World Cup Tahun 2021.

"Dengan terbitnya Keppres dan Inpres tersebut, kami akan langsung bergerak untuk persiapan. Besok Jumat (18/9) saya akan ke Jawa Timur, meninjau tempat yang sedang disiapkan untuk latihan dan pertandingan Piala Dunia U-20," kata Menpora Zainudin Amali yang juga Ketua INAFOC (Indonesia FIFA U-20 World Cup 2021 Organizing Committee) saat konferensi pers virtual, Kamis (17/9).

Zainudin mengatakan, bahwa sampai Kamis (17/9) siang ini FIFA belum menyampaikan perubahan jadwal Piala Dunia U-20 2021 yang artinya turnamen ini tetap pada 20 Mei-12 Juni 2021.

"Sampai hari ini komunikasi dengan FIFA oleh PSSI masih lancar dan masih sesuai jadwal yang ditetapkan dan mudah-mudahan setelah Keppres dan Inpres ini terbit semua pekerjaan dan persiapan semakin lancar," ujarnya

Namun, jika seandainya Piala Dunia U-20 2021 dimundurkan oleh FIFA, kata Zainudin, Indonesia tetap bersedia. Mengingat, Indonesia belum menyiapkan rencana jika berlangsung lebih lama dari yang ditetapkan.

"Jika benar terjadi, kami yakin persiapan tidak akan menghadapi masalah. Tidak begitu sulit kalau mundur. Yang rumit itu kalau tiba-tiba jadwalnya maju," ucapnya.

Sedangkan dari sisi INAFOC sebagai penyelenggara, kata Zainudin, tidak terlalu banyak masalah karena hanya mempersiapkan hospitality dan tempat yang dalam pelaksanaannya dipandu FIFA.

"Yang harus difokuskan sekarang ini terkait persiapan infrastruktur sarana dan prasarana maupun venue yang berada di bawah tanggung jawab Kemen PUPR. Apalagi, proses penumbuhan rumput di stadion maupun lapangan latihan butuh berbulan-bulan," terangnya.

Adapun enam stadion yang sebelumnya sudah ditunjuk PSSI untuk menggelar hajatan terbesar sejagat level usia muda itu diklaim tidak akan berubah. Keenam lokasi itu ialah Stadion Utama Gelora Bung Karno, Gelora Sriwijaya, Si Jalak Harupat, Manahan, Gelora Bung Tomo, dan I Wayan Dipta.

Sedangkan stadion Jalak Harupat dan Gelora Sriwijaya merupakan dua venue pengganti, Mandala Krida (Yogyakarta) dan Stadion Pakansari (Bogor) yang sebelumnya dilaporkan ke FIFA.

"Dari enam yang ditetapkan, empat stadion di antaranya sudah pasti. Tinggal dua venue yakni Gelora dan Jalak Harupat yang akan menunggu keputusan FIFA sambil merenovasi," jelasnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum PSSI Iwan Budianto menambahkan, bahwa berkaitan dengan menyetujui atau tidak tergantung dari kesiapan Indonesia sebagai tuan rumah.

"Nah, soal menyetujui atau tidak itu kesiapan kita. Sekarang yang ada aktivitas revitalisasi di enam stadion itu. Jadi ketika mereka (FIFA) datang, ya enam tempat ini yang paling siap," kata Iwan yang juga ditunjuk sebagai Wakil Ketua Panitia Penyelenggara Piala Dunia U-20 2021 (INAFOC).

Sumber: