Bupati Brebes Kenalkan Qris, Bayar Uji Kir Bisa Nontunai

Bupati Brebes Kenalkan Qris, Bayar Uji Kir Bisa Nontunai

 

BREBES--Bertepatan dengan Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) 2020, Bupati Brebes Idza Priyanti mengenalkan Sistem Pembayaran Retribusi Non Tunai (Sprint 2.0). Di dalam Sprint 2.0 tersebut, di antaranya ada transaksi non tunai dengan teknologi Qris (Quick Responds Code Indonesian Standart) pada pemungutan retribusi uji berkala kendaraan bermotor (uji kir).

"Ini langkah bagus dari Dishub Brebes. Memang di tengah pandemi Covid-19 dan era milenial memang serba elektronik," ujarnya usai Apel Harhubnas di halaman Kantor Dishub Brebes Jalan Raya Kluwut, Brebes, Kamis (17/9).

Idza berharap, peluncuran program pelayanan Sprint 2.0 dengan fitur Qris, selain dapat mempercepat alur pelayanan masyarakat, juga sangat tepat pada kondisi pandemi saat ini. Dengan menggunakan fasilitas teknologi pelayanan tersebut dapat mengurangi transaksi tunai, sehingga bisa menjaga jarak. Artinya telah berperan serta dalam pencegahan penyebaran Covid-19.

Apel Harhubnas dipimpin Bupati Brebes Idza Priyanti dengan membacakan amanat Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi. Menteri mengajak insan perhubungan, menjadikan momentum peringatan Harhubnas sebagai bahan merenungkan kembali apa yang telah dikontribusikan untuk bangsa dan negara. Satukan persepsi dan tekad meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

Ditambahkannya, sektor perhubungan merupakan sektor yang dibutuhkan oleh sektor-sektor yang lain. Seperti sektor perdagangan, pendidikan, industri, UKM hingga pariwisata karena semuanya membutuhkan mobilitas. Artinya, transportasi memiliki peranan yang amat strategis dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. 

Keberhasilan pembangunan sangat dipengaruhi oleh peranan transportasi sebagai urat nadi kehidupan.

Insan Perhubungan, kata Budi, harus siap membangun dan melayani dalam berbagai kondisi. Sumber daya manusia perhubungan dituntut memperkuat kembali komitmen dan dedikasi untuk bekerja keras yang nyata di sektor transportasi. 

Budi juga mengingatkan, penyelenggaraan transportasi harus secara konsisten berpedoman pada protokol kesehatan yang ketat agar dapat secara efektif mencegah penyebaran Covid-19.

“Mari kita tunjukkan, insan transportasi ada di garda terdepan untuk memutus rantai penyebaran Covid-19, dengan memberikan teladan,” ajaknya. (ded/ima)

Sumber: