Di Jakarta Gaduh, di Pertamina Gaduh, Politisi Demokrat Sindir Ahok?
Ahok atau Basuki Tjahja Purnama membongkar aib manajemen Pertamina dari mulai melobi menteri hingga persoalan gaji direksi.
Pernyataannya tersebut disampaikan di dalam akun YouTube POIN, Senin (14/9).
Menurut Ahok, dirinya sebagai komisaris utama tidak mengetahui perubahan posisi direksi Pertamina. Pasalnya, direksi langsung melobi menteri untuk urusan pergantian posisi.
Sementara untuk persoalan gaji, Ahok mengaku tidak tahu menahu bahwa pejabat direktur utama anak perusahaan Pertamina yang sudah dicopot masih diberikan gaji sebesar Rp100 juta lebih.
Pernyataan komisaris utama yang mengungkap kebobrokan internal perusahaan minyak negara tersebut terus mengundang komentar.
Tidak cuma dari kalangan pengamat, Politisi Partai Demokrat Taufiqurrahman turut mengomentari apa yang dibuat Ahok tersebut, dalam akun Twitter-nya, @taufiqrus.
Mantan ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD DKI Jakarta itu melontarkan sebuah satir yang menisyaratkan bahwa pernyataan Ahok terkait Pertamina yang menambah repot kondisi pemerintahan sekarang ini.
"Di Jakarta gaduh, di Pertamina gaduh, jangan-jangan nyebur dalam kolam juga ribut sama ikan," sindir Taufiqurrahman dalam cuitannya, Rabu (16/9) dikutip dari RMOL.
Namun, Taufiqurrahman sama sekali tidak menyebut nama Ahok.
Taufiqurrahman mengomentari status senior di Demokrat, Herman Khaeron.
"Ada orang yang pekerjaannya mencaci maki, orang lain direndahkan, seperti tahu segalanya, merasa paling bersih, super hebat, tetapi tidak ada hasil kerjanya yang bermanfaat bagi orang lain, apalagi bagi bangsa. Bikin gaduh saja".
Sama dengan Taufiqurrahman, Herman Khaeron yang saat ini menjabat anggota DPR RI tidak menyebut nama Ahok. (rmol.id/ima)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: