WHO Kumpulkan Dana Rp10 Triliun untuk Beli Vaksin Covid-19 bagi Negara-negara Miskin

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melalui donor internasional telah mengumpulkan dana sebesar USD700 juta atau sekitar Rp10 triliun untuk membeli vaksin virus corona yang diperuntukan bagi negara-negara miskin.

Namun, angka ini kurang dari setengah target yang ingin dicapai. Sebelumnya, COVAX Advanced Market Commitment memiliki target awal sebesar USD2 miliar untuk membeli vaksin.

Direktur Regional Afrika untuk WHO, Matshidiso Moeti mengatakan, bahwa dana itu dikumpulkan dalam inisiatif global untuk memastikan, vaksin tidak hanya masuk ke negara-negara kaya.

"Hingga hari ini, apa yang telah dimobilisasi sejauh ini adalah USD 700 juta. Jadi ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk mendiversifikasi kemungkinan sumber pendanaan," kata Moeti seperti dikutip AFP, Jumat (11/9) kemarin.

COVAX dipimpin bersama oleh GAVI Vaccine Alliance, WHO dan Coalition for Epidemic Preparedness Innovations (CEPI). Tujuannya adalah untuk memberikan 2 miliar dosis vaksin covid-19 yang efektif dan disetujui pada akhir tahun 2021.

"Setidaknya delapan negara Afrika, termasuk Afrika Selatan, Gabon, Namibia dan Guinea Ekuatorial telah setuju untuk membiayai sendiri akses ke vaksin tersebut,"ujarnya.

Sementara itu, pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Afrika mengatakan bulan lalu, benua itu mulai perlahan-lahan "membengkokkan" infeksi covid-19. "Menurut mereka, tindakan seperti mengenakan topeng dan menjaga jarak sosial memperlambat penyebaran pandemi," pungkasnya. (der/zul/fin)

Sumber: