Dokter dan Tenaga Perawat Banyak yang Meninggal, Hanung Bramantyo: Memperkecil Optimisme Pandemi Ini Akan Bera
Kasus pandemi Covid-19 yang akhir-akhir ini justru naik jumlah penderitanya, membuat Sutradara Hanung Bramantyo dilematis. Apalagi, paparan virus corona itu belum juga menunjukkan tanda-tanda kapan akan mereda.
Nah, sebagai kepala keluarga, Hanung harus tetap bekerja. Hanya saja, di sisi lain dia harus mengurangi aktivitas demi kesehatan dan keselamatan keluarganya.
“Jujur, saya sangat dilematis sekali. Di satu sisi saya harus menjaga diri saya agar tetap sehat demi bayi dan anak-anak saya yang mengidap asma, di sisi lain saya harus tetap bekerja untuk kelangsungan hidup crew yang sudah kontrak sejak akhir 2019,” ungkapnya.
Suami aktris Zaskia Adya Mecca ini menyadari dirinya tak boleh egois, meski kenyataannya pekerjaannya banyak yang terganggu karena pandemi ini.
“Saya terbiasa kompromi dengan industri, tapi untuk yang satu ini, saya benar-benar dituntut tidak boleh egois. Banyak lokasi yg sudah saya pilih mendadak membatalkan dengan alasan pandemi, lalu saya pindahkan semua di studio yang tentunya sangat terbatas geraknya,” sebutnya.
“Penerapan 14 jam kerja di lapangan berusaha sekuat tenaga saya terapkan, meski ada beberapa kondisi yang harus JEBOL mengingat lokasi, skedul pemain yg padat. Ditambah lagi tuntutan penonton atas qualitas film Indonesia yang harus makin bagus, inovatif, tidak klise. Aahhh!! Rasanya pengen tereak. Marah. Tapi saya sadar bahwa itu justru makin memperkeruh,” lanjutnya.
Hanung juga sedikit pesimis berakhirnya pandemi dalam waktu dekat, jika melihat data dari @pandemictalks banyaknya dokter dan tenaga perawat yang meninggal, di mana dokter-dokter tersebut meninggal dikarenakan kapasitas RS mulai penuh.
“Dengan banyaknya dokter dan perawat yang meninggal, makin memperkecil optimisme saya bahwa pandemi ini akan berakhir cepat,” tegasnya.
“Ditambah belum ada kejelasan bioskop akan dibuka. Mari selalu gunakan masker ya teman-teman semua. Jaga imunitas tubuh. Jangan stres. Terus berdoa, berdzikir, bertawakal. Hasbunallah wani’mal wakil, ni’mal maula wani’man nashir (Hanya Allah menjadi penolong kami dan Allah sebaik-baiknya pelindung),” pungkasnya. (nin/pojoksatu)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: