Sinar UV-C Picu Kanker Kulit
Sinar ultraviolet (UV) dapat membunuh virus korona. Tak pelak, banyak negara yang membuat disinfektan dengan memanfaatkan sinar UV. Sayangnya, ini berbahaya.
Menggunakan sinar ultraviolet (UV) dalam membasmi virus, bakteri, dan kuman cukup efektif. Tetapi sangat buruk dampaknya jika mengenai tubuh, karena mengakibatkan kanker kulit.
Dosen Mikrobiologi Departemen Biologi Unhas, Dr Sulfahri menjelaskan, sinar UV mampu merusak komponen protein pada bakteri dan virus. Olehnya itu, sinar UV biasa digunakan dalam sterilisasi.
Sinar UV terbagi beberapa jenis, sinar UV-A, UV-B, dan UV-C. Semua jenis sinar matahari yang ada di Bumi termasuk dalam UVA, karena mayoritas UVB dan UVC terserap oleh lapisan ozon terlebih dahulu.
Untuk itu, jenis UV-B dan UV-C biasanya buatan manusia. Namun, apapun jenisnya, jika terpapar lama di tubuh, semua sangat berbahaya bagi kulit.
Dia memaparkan, sinar UV-A dan UV-B menyebabkan kulit terbakar, penuaan dini dan paparan keduanya berhubungan dengan kanker kulit. Sinar UV-C, yang memiliki energi terbesar, adalah yang paling berbahaya.
“Sebaiknya dihindari karena juga mampu merusak DNA manusia jika terpapar lama dan langsung,” ujarnya, Kamis, 3 September.
Terpisah, Spesialis Kulit dan Kelamin, Dr dr Siswanto Wahab SpKK FINSDV FAADV menyampaikan, paparan sinar UV dari matahari dibutuhkan tubuh pada waktu tertentu. Kanker kulit terjadi karena radiasi sinar UV dapat menyebabkan terjadinya kulit terbakar, keriput, flek hitam, dan kehilangan elastisitas kulit.
Kulit yang terbakar akan mengurangi efektivitas tubuh untuk mengeluarkan keringkat, sehingga tubuh dapat kehilangan kemampuannya untuk mengatur suhunya.
Khusus Sterilisasi Benda
WHO memperingatkan bahwa sinar UV tidak boleh digunakan untuk membersihkan tangan atau area kulit mana pun. Dosen Mikrobiologi Departemen Biologi Unhas, Dr Sulfahri menyampaikan, untuk sterilisasi sejak lama dikenal. Tetapi khusus untuk benda.
Meskipun ada khusus ke benda, teknologi disinfektan menggunakan UV-C harus dilakukan oleh fasilitas medis dan ahlinya. Sebab, pemakaian tidak memungkinkan dilakukan sendiri di rumah.
Alasannya adalah, meskipun membungkus semua kulit, tetap akan terpapar radiasinya. Jadi tidak boleh mengarah ke bagian tubuh sedikit pun.
Selain itu, tidak dibiarkan untuk area umum, sehingga, penggunaan harus pada ruang tertentu. Sterilisasi menggunakan sinar UV juga hanya dominan digunakan pada air, itu selain benda. (sal/dni/zul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: