Mendadak Trending, Selebgram Revina VT Diserang Warganet Usai Singgung Fisik Seseorang di Lokasi Gym
Revina mengakui sebagai pemula di dunia gym.
“Tujuan gue ngeg-ym karena mau memperbaiki kaki dan badan gue. Iya, gue enggak berani pakai sport bra doang ke gym. Gue tidak pede. Gue memilih outfit apa yang mau gue gunakan. Lo juga bebas, sebebas-bebasnya mau pake baju apapun. Masalah orang lain suka apa tidak, itu bukan urusan lo. Urusan mereka, seperti kasus gue. Mbaknya bebas pake baju apapun, kalau gue keganggu itu jadi MASALAH GUE,” tuturnya.
Diungkapkannya mencintai diri sendiri, tidak berarti memaksakan semua orang untuk ngerti kita bahwa kita sedang berusaha mencintai diri sendiri.
“Its your body, your struggle, your responsibility. Lo mau stop ngegym karena omongan orang, itu pilihan lo beserta resikonya. Gue masih sama pendirian gue, bahwa gue menolak keras FAT ACCEPTANCE. Bukan karena kurus pasti sehat, gue pun tidak sehat. Makanya gue olahraga, berobat. Jahat kalo ada yg support lo gendut, ngebiarin lo makan sembarangan, tp bilang lo keren. Lo harus ngejaga badan lo,” bebernya.
Revina mengurai bahwa bau ketek, bukanlah hal yang enggak bisa diubah. Ada deodorant sampai tawas, sampai parfum.
“Pantat hitam dan korengan. Bisa diubah? Bisa. Lo mau enggak? Kalau enggak, ya udah. Pede aja. Pake apapun yang lo suka, tapi lo tidak akan bisa maksa semua orang menyukai apa yang mereka lihat,” tulisnya.
“Justru jahat, kalau lo maksa mereka harus menyukai hal tersebut. Gue tetap mendukung body positivity, lo suka sama badan lo? Pamerin. Lo suka sama apa yang lo liat di kaca? Pamerin. Tidak berarti, serta merta lo stop taking care of your body. Acceptance tidak serta merta lo membiarkan tubuh lo tidak terawat hanya karena lo menyukainya,” paparnya.
Revina tetap tegas dengan pendiriannya.
"Gue tidak menjilat ludah sendiri. Gue pede sama tete kecil gue, dan kalau orang tidak suka ya silakan. Beda cerita, kalau tiba-tiba lo slide to my dm dan ngomong “Tepos, jijik gue liat lo”. Cantik, cakep, bagus badannya itu relatif. Tidak semua anggep lo cakep, tidak semua anggep badan lo bagus. Accept this. Menurut lo, gue menjijikan, silakan banget. Menurut lo, gue jelek dan bikin mau muntah, silakan banget. I accept this truth, and I hope you do too,” tuturnya.
Di akhir penjelasannya, Revina mengakui salah dalam penggunaan kata hingga menyakiti sesama perempuan.
“Gue jahat, mulutnya. Gue salah wordingnya, iya. Lo bisa memilih untuk mendengarkan gue, atau tidak. Gue minta maaf kalau misalkan kata-kata gue bikin lo merasa sedih. Lo bener, gue jahat dan lo harus tau masih akan ada orang jahat lainnya. Lo ga bisa menghilangkan mereka. Lo bisa milih mau dengarin apa enggak. Accept this truth,” pungkasnya. (nin/pojoksatu/ima)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: