Jerman vs Spanyol, Matador Mulai Tebar Teror

Jerman vs Spanyol, Matador Mulai Tebar Teror

Jerman akan menjamu Spanyol di laga perdana League A Grup 4 UEFA Nations League (UNL), dini hari nanti. Meski laga internasional pertama, Tim Matador, julukan Spanyol sudah menebar teror.

Pelatih Spanyol, Luis Enrique terbang ke Stuttgart dengan kekuatan terbaik, termasuk kapten tim, Sergio Ramos dan pemenang Liga Champions, Thiago Alcantara. Selain itu, ada wajah-wajah pemain sensasional musim 2019/2020 seperti Ansu Fati dan Ferran Torres.

Situasi berbeda ditunjukkan Jerman. Mereka akan menyambut La Roja di Mercedes-Benz Arena tanpa sejumlah pilar utama. Dalam daftar 22 pemain yang diumumkan pelatih Joachim Loew, Jerman tidak menyertakan beberapa bintang yang tampil di semifinal dan final Liga Champions.

Dari Bayern Munchen yang jadi jawara Liga Champions, Loew tidak membawa sang kapten, Manuel Neuer beserta tiga rekannya; Joshua Kimmich, Leon Goretzka, dan Serge Gnabry. Selain itu, juga tidak ada nama duo Rb Leipzig, Marcel Halstenberg dan Lukas Klostermann yang tampil di empat besar.

Luis Enrique menegaskan, skuat yang ia bawa ke Jerman adalah pemain terbaik yang dimiliki Spanyol. "Jika Kejuaraan Eropa akan dimainkan besok, ini akan menjadi tim saya. Semua pemain harus mengambil langkah maju, apakah mereka berusia 17 tahun atau 19 tahun atau 33 tahun,” tegas Luis Enrique di situs resmi UEFA.

Khusus terkait Fati, penyerang Barcelona itu menurutnya sudah siap membela Tim Matador meski usianya baru 17 tahun. Demikian juga dengan Adama Traore yang tampil luar biasa bersama klub Inggris, Wolverhampton Wanderers.

“Ansu Fati ada pada tingkat di mana dia bisa berada di sini bersama kami. Saya ingin melihat (Adama Traore) berlatih bersama kami. Dia telah meningkat pesat. Dia adalah berlian dengan potensi yang sangat besar,” jelas eks pelatih Barca tersebut.

Loew sementara itu mengatakan bahwa keputusan mengistirahatkan beberapa pemain pilar terkait strategi dan perlindungan pemain. “Kami punya pemain yang luar biasa dan memiliki beban kerja yang sangat berat. Mereka terus-menerus bermain," kata Loew.

Tetapi, pelatih kelahiran 3 Februari 1960 itu memastikan mereka tidak kekurangan ambisi di laga ini. Apalagi, masih ada nama-nama besar seperti Toni Kroos, Ilkay Gundogan, Leroy Sane, Antonio Rudiger, Timo Werner, serta playmaker yang tengah naik daun, Kai Havertz.

"Kami senang tim kami kembali ke lapangan, dan dapat memainkan pertandingan internasional lagi. Beberapa bulan terakhir ini sulit bagi semua orang. Virus corona telah membahayakan nyawa, dan kita saat ini hidup dalam masa yang sangat aneh. Kami harus bertanggung jawab dalam bertindak, tetapi sangat menyenangkan bahwa saya dapat kembali bekerja dengan tim," ujarnya.

Jerman dan Spanyol sudah bertemu 23 kali sejak 1935. Dari seluruh duel itu, Jerman sedikit lebih unggul dengan sembilan kemenangan berbanding tujuh milik Spanyol. Akan tetapi, catatan lima pertemuan terakhir menunjukkan Spanyol lebih unggul.

Kedua raksasa Eropa ini bertemu terakhir kali 2018 silam di Dusseldorf pada laga persahabatan yang berakhir 1-1. Sementara duel kompetitif terakhir mereka terjadi di semifinal Piala Dunia 2010. Pada laga di Durban itu, Spanyol menang tipis 1-0. Skor sama dicatatkan Spanyol di final Piala Eropa 2008. (amr/zul)

Sumber: