PAN Loyal dan Komitmen Akan Bantu Pemerintahan Presiden Jokowi

PAN Loyal dan Komitmen Akan Bantu Pemerintahan Presiden Jokowi

Partai Amanat Nasional (PAN) akan membantu Pemerintahan Joko Widodo dalam menghadapi berbagai masalah persoalan bangsa. Terutama saat kondisi bangsa dalam menghadapi pandemi COVID-19.

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menegaskan partainya akan membantu pemerintah dalam menghadapi permasalahan bangsa. Komitmen tersebut merupakan bentuk perjuangan PAN dalam membela kepentingan masyarakat.

"PAN siap membantu pemerintah dan masyarakat untuk menghadapi krisis akibat COVID-19 ini. Semua elemen dan kader PAN terlibat sepenuhnya," ujar lelaki yang akrab disapa Zulhas dalam pidato perayaan HUT ke-22 PAN yang digelar di Jakarta, Minggu (23/8).

Dikatakannya, untuk mengatasi permasalahan bangsa saat ini yang diperlukan hanyalah kerja sama semua pihak.

"Di tengah pandemi COVID-19 serta ancaman krisis multidimensional, partai politik dituntut untuk menjadi solusi bagi persoalan bangsa yang sedang dihadapi," ungkapnya.

Menurutnya, di usia ke-22, PAN seperti seorang individu, di mana manusia dianggap semakin dewasa. Karenanya, sudah sangat sepantasnya PAN menunjukkan sikap kedewasaan.

Salah satu tandanya adalah bertanggung jawab terhadap tugasnya. Karena itu, PAN harus hadir dan membantu masyarakat.

"Untuk menjadi jalan keluar bagi berbagai persoalan yang tengah dihadapi bangsa. Kiprahnya selama 22 tahun membuktikan bahwa partai ini terus konsisten mengawal agenda reformasi, dengan segala dinamika yang dihadapi," katanya.

Presiden Joko Widodo yang ikut memberikan sambutan secara virtual mengatakan pandemi COVID-19 berdampak pada penurunan ekonomi global dan berpengaruh pada hampir sebagian besar sektor kehidupan.

Untuk itu, kondisi ini harus bisa dijadikan sebagai kesempatan besar bagi bangsa Indonesia untuk membenahi berbagai kelemahan fundamental dan mengeksekusi strategi-strategi besar negara.

"Kita harus bergerak serentak, mendobrak semua tantangan, dengan melakukan langkah-langkah yang ‘extraordinary’ untuk melakukan lompatan kemajuan menuju Indonesia Maju yang kita cita-citakan," katanya.

Selama 22 tahun, bangsa Indonesia memulai sebuah langkah reformasi besar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Semangat reformasi saat itu menjadi relevan di saat bangsa kita tengah berjuang menghadapi pandemi COVID-19 beserta dampak kesehatan dan ekonomi yang ditimbulkannya yang juga menimpa di setidaknya 215 negara di dunia.

Meski demikian, melakukan sebuah langkah reformasi tidaklah mudah. Sebab sering kali menimbulkan perubahan-perubahan terhadap sesuatu hal yang telah dapat dinikmati di zona nyaman bagi sebagian pihak. Baik itu zona nyaman secara ekonomi maupun zona nyaman oleh karena status dan lainnya.

"Reformasi sekarang ini tidak mudah karena sudah terlalu banyak orang yang menikmati situasi yang enak dan yang nyaman. Terlalu banyak orang yang sudah terlalu lama menikmati zona nyaman," ucapnya.

Sumber: