Kepala Bulog Sub Divre 4 Pekalongan Garansi Beras Bansos yang Jelek Akan Langsung Diganti
Untuk meningkatkan kualitas penyaluran bantuan sosial (bansos) di Kabupaten Tegal akan terus dilakukan. Kali ini Rapat Koordinasi Evaluasi Bantuan Sosial digulirkan di Ruang Rapat Bupati.
Dalam rakor kali ini turut dihadiri Asisten Pemerintahan dan Kesra Kabupaten Tegal, Kepala Dinas Sosial, Pimpinan Bulog Sub Divre 4 Pekalongan, Pimpinan Bank BNI 46 Tegal, PT Pos Indonesia, Dinas Permasdes, Dinas Dukcapil, Bank BPD Jateng, TKSK Kabupaten Tegal, APD PKH Kabupaten Tegal, dan Camat se Kabupaten Tegal.
Kepala Dinas Sosial, Nurhayati menyatakan terkait update DTKS yang dilakukan per wilayah kecamatan masih ada yang belum diselesaikan. "Di sini kami berharap camat untuk setiap kecamatan ikut mengawal dan mendorong penyempurnaan data. Terkait kualitas komoditi yang disalurkan, apabila ditemukan komoditi yang tidak sesuai dengan kualitas yang seharusnya untuk tidak disalurkan dan dikembalikan untuk diganti terlebih oleh suplier atau pihak terkait,” ujarnya Selasa (18/8).
Dalam rakor, Kepala Bulog Sub Divre 4 Pekalongan Arie Apriansyah sebagai penanggung jawab komoditi beras mengatakan, untuk bantuan sosial dari APBN baik reguler maupun perluasan Covid-19 siap mengganti apabila ada kualitas beras yang tidak sesuai.
”Penggantian komoditi yang tidak sesuai juga berlaku untuk semua bantuan sosial di Kabupaten Tegal,” cetusnya.
Pihaknya meminta penerima manfaat atau pelaksana bantuan di tingkat desa maupun kecamatan untuk berani melaporkan agar bisa diganti oleh supplier terkait, untuk selalu memperbaiki apa yang kurang dalam bantuan sosial ini.
Terpisah, sekretaris daerah yang diwakili oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Drs Dadang Darusman MM menyampaikan, apresiasi terhadap kerja keras yang telah dilakukan oleh pihak terkait atas terlaksananya bantuan sosial di Kabupaten Tegal.
”Pemkab Tegal melakukan evaluasi yang ada setelah penyaluran kemarin, agar bisa diperbaiki sesuai dengan tujuan enam tepat (6T). Yaitu tepat sasaran, jumlah, waktu, kualitas, harga, dan administrasi," ungkapnya.
Selain itu, pihaknyajuga menyampaikan beberapa hal terkait bantuan sosial termasuk data sebagai awal dari mekanisme Penyaluran Bantuan Sosial. Pentingnya data untuk di-update pada DTKS SIKS-NG untuk memastikan bantuan yang disalurkan bisa memenuhi capaian.
Apabila ada laporan terkait evaluasi bantuan sosial, selain mengganti komoditi terkait juga akan ada tindak lanjut lainnya agar tidak terulang dikemudian hari untuk penyaluran bantuan sosial. (her/zul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: