Masuk Musim Kemarau, Delapan Kecamatan di Brebes Terancam Kekeringan
Memasuki musim kemarau, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Brebes mulai mewaspadai ancaman kekeringan. Badan ini mendata, sedikitnya ada delapan kecamatan yang rawan.
Meski begitu, musim kemarau tahun ini diprediksi tidak mengakibatkan bencana kekeringan separah tahun lalu.
Kepala BPBD Kabupaten Brebes Nushy Mansur mengatakan, delapan kecamatan yang rawan kekeringan di antaranya Kecamatan Brebes, Banjarharjo, Ketanggungan, Kersana, Losari, Tanjung, Jatibarang dan Songgom.
Sedangkan wilayah yang rawan kebakaran hutan yaitu di Kecamatan Sirampog yang berada di lereng Gunung Slamet.
"Musim kemarau tahun ini diprediksi Juli lalu. Namun, kecamatan yang biasa langganan kekeringan hingga saat ini belum ada laporan terkait bencana," terangnya, Kamis (13/8).
Dijelaskan, musim kemarau tahun lalu terdapat 69 desa di 15 kecamatan yang ada di Kabupaten Brebes yang kekeringan. Dengan jumlah warga terdampak mencapai 69.147 keluarga.
"Kami menyalurkan bantuan air bersih di 15 kecamatan sebanyak 765 tangki atau 3.187.200 liter air bersih," ungkapnya.
"Kita harapkan tahun ini musibah kekeringan di Kabupaten Brebes tidak separah tahun lalu," lanjutnya.
Ditambahkannya, untuk mengantisipasi kekeringan, pihaknya menyiapkan droping bantuan air bersih mengunakan mobil tangki ke wilayah-wilayah yang dilanda kekeringan. Bantuan air bersih itu akan didroping ke water torent atau penampung air dengan kapasitas 3.000 liter yang sudah disediakan di desa-desa yang rawan kekeringan.
"Jadi nanti masyarakat tidak perlu antre di mobil tangki seperti saat kemarau tahun kemarin. Kita tinggal drop airnya di water torent. Masyarakat tinggal ambil dari keran-keran di situ. Nanti penanganan lebih cepat, orang yang ditangani juga bisa lebih banyak," pungkasnya. (ded/ima)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: