Sopir Elf Maut Dikenal Baik, Mendiang Cayem Pulang untuk Benahi Batu Nisan Makam Suaminya

Sopir Elf Maut Dikenal Baik, Mendiang Cayem Pulang untuk Benahi Batu Nisan Makam Suaminya

Kecelakaan maut di Tol Cipali KM 184.300, tepatnya di Desa Ciwaringin Kecamatan Ciwaringin Kabupaten Cirebon, Senin (10/8) lalu, masih menyisakan duka mendalam.

Dua dari delapan orang yang dilaporkan meninggal dunia adalah merupakan warga Kabupaten Brebes. Mereka yakni Cayem (62), penumpang, dan Sunad (51), sopir elf.

Meski Sunad sudah berdomisili di Kelurahan Menteng Dalem Kecamatan Tebet Kota Jakarta Selatan, namun korban merupakan asli kelahiran Kabupaten Brebes. Korban bahkan dikenal orang yang baik dan bertanggungjawab.

Kakak kandung korban, Sudin mengatakan, adiknya sudah lama menjadi sopir travel. "Adik saya itu orangnya sangat bertanggungjawab terhadap keluarga dan para tetangganya," singkatnya mengenang semasa almarhum.

Usai disemayamkan di rumah duka, jenazah Sunad kemudian dibawa ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Tembeleng, Senin (10/8) sore. Ratusan pelayat ikut mengantarkan jenazah sopir elf maut itu ke tempat peristirahatan terakhirnya.

Suasana duka juga tampak terlihat di kediaman keluarga Cayem (62), salah seorang korban meninggal dalam peristiwa nahas itu. Sueni (39), anak pertama  korban, mengungkapkan ibunya sudah lama bekerja di Bekasi.

Ibunya selama ini bekerja di warung tegal (warteg) sebagai tukang masak. Diceritakan Sueni, kepulangan ibundanya dari Bekasi selain ingin beristirahat, juga ingin membenahi nisan makam mendiang suami korban.

Namun, belum sempat korban memperbaikinya, Cayem malah ikut menjadi korban kecelakaan maut itu.

"Almarhumah sempat pesan, nanti kalau ibu pulang mau ganti patok kuburan bapak (suami korban, Red.) biar lebih bagus," ucapnya seraya menirukan pesan korban.

Dikatakan Sueni, terakhir dirinya berkomunikasi dengan korban, Sabtu (8/8) malam, lalu. Dijelaskannya, korban saat itu bilang mau pulang menggunakan travel.

Namun beberapa saat kemudian korban kembali menghubunginya dengan mengatakan kepulangannya diundur, Minggu (9/8) malam, lantatan travelnya tidak ada yang berangkat di malam minggu.

"Setelah itu hpnya sudah tidak bisa dikontak lagi," pungkasnya.

Sebelumnya, Senin (10/8) dinihari WIB, jalur lintas Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) tepatnya KM 184.300 tersumbat. Arus mendadak berhenti. Kembali, insiden tabrakan menjadi pakal akibat. Delapan tewas, 16 lainnya luka dalam peristiwa nahas itu.

Kasat Lantas Polresta Cirebon, Jawa Barat AKP Ahmat Troy menjelaskan, tim telah mengidentifikasi delapan korban meninggal dunia akibat insiden tersebut. ”Sudah teridentifikasi. Jumlahnya ada delapan orang meninggal dunia,” terang Troy. (ded/zul)

Sumber: