DPU Bakal Bangun Jalan Tembus di Lereng Gunung Slamet, Jadi yang Tertinggi di Kabupaten Tegal

DPU Bakal Bangun Jalan Tembus di Lereng Gunung Slamet, Jadi yang Tertinggi di Kabupaten Tegal

Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Tegal berencana membangun akses jalan tembus yang menghubungkan Dukuh Sawangan ke Desa Sigedong Kecamatan Bumijawa yang terletak di lereng Gunung Slamet. 

Rencananya jalan tembus yang akan dibangun sepanjang 4,6 kilometer dan berada di atas ketinggian 1.250 hingga 1.800 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Bupati Tegal Umi Azizah, Senin (10/8) mengatakan, ruas jalan ini nantinya akan menjadi yang tertinggi di Kabupaten Tegal. Secara bertahap, melalui pendanaan APBD Kabupaten Tegal telah dilakukan pembetonan semen pada ruas jalan yang berfungsi sebagai jalur evakuasi bencana dengan panjang 440 meter di tahun 2019. Dilanjutkan dengan pembetonan semen sepanjang 160 meter di tahun 2020 ini yang menghabiskan anggaran Rp199,5 juta. 

Kegiatan yang sama rencananya akan dilanjutkan tahun 2021 untuk menuntaskan empat kilometer panjang jalan. 

"Saya ingin mengetahui secara langsung pelaksanaan pembangunan jalan yang menembus areal hutan milik Perum Perhutani tersebut," katanya.

Dirinya menyadari, tambah Umi Azizah, pekerjaan peningkatan kualitas jalan pada ruas ini tidaklah mudah. Dengan elevasi ketinggiannya, ditambah kondisi medan yang berkontur curam tentunya tidak semua rekanan bisa atau mau mengerjakannya. Tidak heran jika kemudian sempat gagal lelang. 

Meski demikian, dirinya mengaku senang karena di tengah kondisi darurat akibat pandemi Covid-19, 
pengerjaan ruas Jalan Dukuh Sawangan ke Desa Sigedong masih tetap berlanjut. 

"Tidak sedikit anggaran pembangunan direfocusing atau dialihkan untuk penanganan Covid-19. Tapi alhamdulillah pekerjaan jalan tembus masih bisa dijalankan," tambahnya. 

Pemkab Tegal, lanjut Umi Azizah, berharap ada dukungan dari DPRD Kabupaten Tegal untuk pengalokasian kembali anggaran pembangunannya di tahun 2021 dan 2022. Sehingga pihaknya bisa menuntaskan pembangunan ruas jalan tersebut. 

Pemkab Tegal mentargetkan tahun 2022 mendatang, jalur ini sudah bisa dilalui kendaraan roda empat. Dirinya memandang ada nilai strategis dari pembangunan ruas Jalan Sigedong-Sawangan. Selain memudahkan pengangkutan hasil pertanian, evakuasi bencana dan reboisasi lahan hutan, juga ada potensi pengembangan pariwisata alam. Pada spot tertentu, bahkan bisa melihat laut dan awan berada di bawah.

Sementara itu, Kepala DPU Kabupaten Tegal Hery Suhartono mengatakan, Pemkab Tegal telah menyiapkan anggaran sebesar Rp4,5 miliar di tahun 2021 untuk pembetonan Jalan Sigedong-Sawangan sepanjang dua kilometer, pembangunan jembatan dengan bentang 12 meter dan abutmen jembatan dengan bentang 30 meter. Jika ini bisa terealisasi di tahun 2021, maka tinggal dua kilometer sisanya yang akan diselesaikan pada tahun 2022. 

Dirinya 
menitip pesan agar warga masyarakat bisa ikut merawat dan menjaga fisik badan jalan sebelum nantinya benar-benar difungsikan sebagai jalan penghubung menuju Dukuh Sawangan. (adv/guh/ima)

Sumber: