Tes Pikun

Tes Pikun

Waktu terjadi perang sipil di Lebanon ayahnya meninggal. Ia diajak ibunya untuk mengunjungi keluarga di Kanada. Ternyata Ziad kerasan di Kanada. Di situ ia sekolah. Lalu masuk universitas di Los Angeles, Amerika. Kini Ziad mengajar di McGill University di Montreal.

Metode MoCA itu sangat populer untuk memutuskan seseorang sudah terkena alzeimer atau belum. Kini sudah lebih 200 negara mengadopsi metode itu. Ada sebuah negara berkembang memakainya untuk mengetes presiden mereka. Hasil tes itu dipakai alasan untuk melengserkannya.

Tentu Ziad sangat bangga bahwa Presiden Trump juga memakainya. "Akhirnya Trump tahu bahwa imigran itu ada gunanya," ujar Ziad. "Semoga setelah ini ada perubahan kebijakan soal imigran," tambahnya.

Trump terus menggunakan hasil tesnya itu untuk menyatakan kesehatan kondisi mentalnya. Terbantahkanlah penilaian bahwa Trump punya masalah mental. "Tapi tes MoCA itu bukan tes mental atau kejiwaan. Itu tes hanya untuk kepikunan," ujar Ziad, penemunya.

Terserah Trump saja, bukan? (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: