Belajar Online dari Rumah, Satu Hari Bayar Rp5 Ribu ke Pemilik Wifi

Belajar Online dari Rumah, Satu Hari Bayar Rp5 Ribu ke Pemilik Wifi

Belajar secara online bagi pelajar yang berada di daerah terpencil tentu berbeda dengan mereka yang tinggal di daerah ramah sinyal. 

Di daerah terpencil di Dukuh Karangsari Desa Wotgalih Kecamatan Jatinegara, pelajar terpaksa menyewa pada warga yang memasang wifi secara pribadi.

Ketua RW 01 Dukuh Karangsari Desa Wotgalih, Dirman, Rabu (22/7) mengatakan, di Dukuh Karangsari ada sekitar 15 anak yang menimba ilmu di bangku SMP dan 8 di bangku SMA. Saat proses belajar mengajar menggunakan online, mereka membayar satu hari Rp5 ribu ke pemilik wifi.

"Kebetulan di Dukuh Karangsari ada dua warga yang memasang wifi. Sehingga pelajar di sana ikut menggunakan fasilitas tersebut dengan membayar uang sewa Rp5 ribu setiap hari," katanya.

Semisal dirinya, tambah Dirman, memasang wifi karena kebetulan anaknya sedang kuliah di Akper Bhamada Slawi. Sehingga untuk mempermudah proses belajar anaknya, dirinya memasang wifi. Tapi karena banyak tetangganya yang sekolah di SMP dan SMA harus belajar menggunakan online, maka mereka sewa setiap hari Rp5 ribu. Sehingga tidak ada cerita pelajar yang belajar secara online harus lari ke bukit. 

"Di Dukuh Karangsari ada 4 RT, untuk pelajar SMP ada sekitar 15 dan SMA hanya 8 pelajar. Dan saat belajar online menggunakan fasilitas wifi dari tetangga yang pasang," tambahnya.

Sepengetahuannya, lanjut Dirman, anak-anak sekolah dasar di Dukuh Karangsari saat proses kegiatan belajar mengajar tidak pakai online tetapi tatap muka. Seperti yang saat ini berjalan, di SD Negeri 03 Wotgalih sudah aktif proses belajar mengajar tatap muka. Pihak sekolah sudah menerapkan protokol kesehatan pada guru dan siswa-siswinya. (guh/ima)

Sumber: