Sudah Daftar Sekolah tapi Tidak Masuk-masuk, Bocah Empat Tahun Nangis
Anggara (4) sudah terdaftar di TK Pertiwi Desa Karanggedang Kecamatan Sumpiuh saat pembukaan peserta didik baru. Tahun ajaran 2020/2021 sudah dimulai. Namun, pembelajaran tatap muka belum diijinkan oleh pemerintah.
Anggara merengek. Ingin sekali masuk sekolah. Bahkan sampai menangis. Sebab, waktu yang selalu dijanjikan untuk berangkat tak kunjung datang.
"Anggara mau sekolah," ujarnya pada Radarmas saat tiba di teras gedung TK Pertiwi Karanggedang, Sabtu (18/7) pagi. "Sudah dari kemarin berangkat," imbuh anak berpipi gembul itu.
Biasanya, Anggara, diantar oleh ayahnya ke sekolah. Hari ini, merupakan hari ke-empat. Om-nya yang mengantar. Ia berpakaian rapi, mengenakan sepatu dan membawa tas punggung. Persis anak sekolah.
Sebelumnya, Anggara mengucap salam. Mencium tangan kedua gurunya. Setelah melepas sepatu dan menurunkan tas. Bergegas ia ke wahana permainan anak. Satu-persatu dicobanya.
"Sebenarnya guru bingung. Dari penilik sudah menegaskan belum diijinkan sekolah tatap muka. Tapi, anak nangis minta sekolah, masa disuruh pulang. Hanya Anggara yang datang," tutur Kepala TK Pertiwi Karanggedang Ria Sukmawati.
Ria menegaskan sekolah tidak mengundang siswa. Anggara memang datang sendiri. Di sekolah hanya bermain. Mulai dari wahana hingga beragam mainan lainnya yang tersedia.
Anggara biasanya berada di sekolah sekitar satu jam. Orang tuanya menitipkan pada guru, ditinggal. Pulangnya, tidak pasti. Kadang dijemput, kadang diantar guru. Setelah puas berada di sekolah.
Anggara bukan satu-satunya anak yang rindu pada sekolah. Masih ada 24 siswa lainnya yang terdaftar di TK Pertiwi Karanggedang. Setiap hari juga ingin sekolah.
"Ada anak yang bangun pagi, mandi tanpa disuruh. Lalu, minta sekolah. Namun, masih bisa dibujuk. Belajar di rumah dulu sama bunda. Belum bisa belajar di sekolah. Semua anak minta segera ke sekolah," papar Ria.
Ria hanya bisa berharap wabah corona virus segera berakhir. Agar rindu anak-anak ke sekolah yang sudah membuncah lekas terobati. (fij/zul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: