Masih Ada 53 Daerah Berisiko Tinggi Penyebaran Covid-19nya

Masih Ada 53 Daerah Berisiko Tinggi Penyebaran Covid-19nya

Penyebaran covid-19 di Indonesia masih cukup tinggi. Ada 53 daerah yang diketahui berstatus risiko kenaikan tinggi. Ada pula 177 kabupaten dan kota dengan risiko sedang.

Selain itu, 185 daerah risiko rendah serta 99 tidak ada kasus baru. Sementara 13 provinsi sudah memiliki tingkat kesembuhan di atas 70 persen.

"Dilihat dari risiko kenaikan kasus COVID-19 per kabupaten dan kota di Indonesia, saat ini ada 53 kabupaten kota dengan risiko kenaikan kasus tinggi," ujar Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Nasional Percepatan Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito di Jakarta, Rabu (1/7) kemarin.

Jika melihat perubahan peta zonasi risiko COVID-19 per kabupaten dan kota maka pada 11 Mei dan 7 Juni, 14 Juni, 21 Juni serta 28 Juni 2020, terlihat perubahan dinamika peta tersebut.

"Dari peta itu paling tidak untuk risiko rendah dan daerah yang tidak terdampak pada Mei ada 46,7 persen. Sedangkan pada 7 Juni terjadi penurunan menjadi 44,36 persen dan membaik jadi 52,53 persen pada 14 Juni," imbuhnya.

Namun, pada 21 Juni terjadi peningkatan yaitu 58,37 persen. Selain itu, kembali turun pada 28 Juni yakni 55,44 persen. "Hal ini menandakan dinamika perubahan sering terjadi. Maka kabupaten dan kota harus terus memantau dan memastikan protokol kesehatan dengan ketat," paparnya.

Hal senada disampaikan ahli epidemiologi dan informatika penyakit menular Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Dewi Nur Aisyah. Dia mengatakan pemerintah menganalisis perubahan zonasi risiko setiap minggunya berdasarkan data kumulatif mingguan.

"Kita melihat ada perubahan yang terjadi dua pekan lalu. Yaitu 21 Juni ke 28 Juni 2020 terdapat berapa kabupaten kota yang mengalami perubahan zonasi risiko," jelas Dewi.

Berdasarkan data Gugus Tugas, terdapat 19 kabupaten dan kota dari risiko tinggi berpindah ke risiko sedang. Kemudian sebanyak 14 kabupaten kota dari risiko sedang, menjadi risiko tinggi.

Kemudian, lanjutnya, sebanyak 31 kabupaten dan kota dari risiko sedang berpindah ke risiko rendah. Satu kabupaten atau kota dari risiko rendah ke risiko tinggi. Selanjutnya 37 kabupaten dan kota dari risiko rendah menjadi risiko sedang.

"Ada juga tujuh kabupaten dan kota dari risiko rendah tanpa kasus baru," paparnya.

Sementara itu, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto menyatakan dari data yang dihimpun seminggu terakhir, diketahui angka kesembuhan nasional mencapai 43,2 persen. (rh/zul/fin)

Sumber: