Warga Bojong, Tegal Diduga Tertular Covid-19 dari Kakaknya yang Nginap di Rumahnya

Warga Bojong, Tegal Diduga Tertular Covid-19 dari Kakaknya yang Nginap di Rumahnya

Hingga, Kamis (11/10) kemarin, jumlah pasien yang terkonfirmasi positif covid-19 mencapai 21 kasus. Rinciannya, 12 orang sembuh, lima pasien masih dirawat di rumah sakit, dan empat orang lainnya meninggal dunia.

Pasien terakhir yang teridentifikasi positif adalah W (50), warga Desa Kedawung Kecamatan Bojong Kabupaten Tegal. Saat ini, W diisolasi di Ruang Isolasi RSUD dr. Soeselo Slawi.

Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tegal dr. Joko Wantoro mengatakan ihwal kasus Bojong tersebut, diawali saat satu minggu sebelum lebaran, S (60), kakak kandung W, bersama suaminya, E (62), datang ke Desa Kedawung.

Kedatangan keduanya karena anak mereka meninggal dunia. S dan E, warga Pulogede, Bekasi pun menginap di rumah W. Belakangan diketahui pasutri itu lebih dulu ditetapkan sebagai pasien positif covid-19.

"Kemudian karena sakit, S memeriksakan diri ke RS Muhammadiyah Moga, Pemalang dan dirawat inap," beber dr. Joko Wantoro, kemarin.

Di Rumah Sakit Muhammadiyah Moga, tambah dr. Joko, S sempat menjalani pemeriksaan sampel dahak menggunakan metode tes cepat molekuler atau TCM dengan hasil positif.

Tes TCM ini biasa digunakan untuk pasien penderita penyakit tuberkolosis. Tapi dalam situasi pandemi covid-19 saat ini, bisa pula digunakan untuk skrining awal.

Atas permintaan keluarga, S dirujuk perawatannya ke RS Harapan Sehat Slawi untuk kemudian dilakukan pemeriksaan swab, dan hasilnya positif. Sedangkan E, suami sekaligus kontak erat S, baru dinyatakan positif terpapar virus corona, setelah pemeriksaan swabnya keluar, Rabu (10/6/) siang.

"Dengan hasil positif ini, E pun kemudian dirujuk ke RS dr. Soeselo Slawi," tambah dr. Joko.

Ditambahkan dr. Joko, meski ada riwayat tinggal di wilayah Kabupaten Tegal, baik S maupun suaminya, E, tidak dicatat sebagai kasus positif covid-19 asal Kabupaten Tegal. Alasannya, karena alamat administrasi kependudukan dan durasi tinggalnya lebih lama di Bekasi. (guh/zul)

Sumber: