Otopsi Korban Covid-19 Perlu, tapi untuk Kepentingan Ilmiah
Jika hasil CT scan menunjukkan perubahan ground glass appreareance, paru-paru penuh air seperti orang tenggelam, yang bersangkutan menunjukkan adanya infeksi virus. Publikasi hasil otopsi pasien kasus COVID-19 sudah banyak di luar negeri dan membuktikan penyebabnya virus.
"Sehingga tidak perlu otopsi untuk membuktikan hal sama di Indonesia," imbuhnya.
Menurut dia, otopsi pasien COVID-19 perlu, tapi urgency hanya dari segi kebutuhan ilmiah. Justru, Indonesia kekurangan data untuk isolasi virus Corona. Mahardika menegaskan informasi yang menyebutkan coronavirus disease 2019 adalah bohong, bukan dari virus, tapi bakteri adalah hoaks.
"Jelas itu tidak benar. Informasi yang beredar itu hoaks. Jangan dipercaya," tandasnya. (rh/zul/fin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: