Pentaskan Wayang Kulit 30 Jam Nonstop dengan 23 Dalang, Ketua DPRD Jateng: Nguri-uri

Pentaskan Wayang Kulit 30 Jam Nonstop dengan 23 Dalang, Ketua DPRD Jateng: Nguri-uri

WAYANG- Dalam rangka Hari Wayang, pagelaran Wayang Kulit 30 Jam Nonstop dipentaskan.-Istimewa-radartegal.disway.id

"Para seniman harus tetap semangat. Suatu saat zaman keemasan kesenian tradisional pasti datang lagi karena dunia terus berputar," kata Sumanto.

BACA JUGA: Ingin Pentaskan Lakon Wayang Kulit Berurutan, Ketua DPRD Jateng Sumanto: Banyak Petuahnya

BACA JUGA: Buka Seminar, Ketua DPRD Jateng Sumanto: Demokrasi Panggung Utama Aspirasi Masyarakat

Setiap tanggal 7 November, masyarakat Indonesia dan dunia memperingati Hari Wayang Dunia atau World Wayang Day. Peringatan tersebut menjadi momentum penting untuk mengenang dan melestarikan seni pertunjukan tradisional yang telah menjadi bagian dari identitas bangsa. 

Penetapan tanggal tersebut berawal dari pengakuan UNESCO terhadap Wayang Indonesia sebagai Masterpiece of the Oral and Intangible Heritage of Humanity atau Warisan Budaya Takbenda Dunia pada 7 November 2003.

Ketua Paguyuban Dalang Karanganyar Ki Sulardiyarto Pringgo Carito mengatakan, rangkaian lakon Bharatayuda Jayabinangun merupakan perang karma. Dalam filosofi Jawa, kerap disebut "Sopo Sing Nandur Bakal Nggunduh".

"Kali ini 23 dalang menampilkan cerita beruntun selama 30 jam. Karawitan kami siapkan 4 shift. Kami sudah siapkan fisik agar kuat pentas," katanya.

Ia menambahkan, pentas tersebut menjadi perayaan global atas pengakuan dunia terhadap kesenian wayang. Sekaligus ajang konsolidasi dalang Karanganyar agar bisa terus berkreasi dan berkarya.

"Pentas spektakuler ini juga menjadi bentuk pelestarian terhadap kesenian wayang. Selain itu, menjadi sarana sosialisasi kepada generasi muda tentang warisan budaya dan nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya," paparnya. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: