Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Resmikan Program Desalinasi di Brebes
DESALINASI-Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin meresmikan program desalinasi di Desa Randusanga Kulon, Kecamatan/Kabupaten Brebes, Rabu (30/7/2025)--
Selanjutnya, Taj Yasin menekankan pentingnya tata kelola yang inklusif dan berkelanjutan. Dari pengalolaan desalinasi tersebut.
Ia berharap, pemasukan yang diperoleh, harus ada yang disisihkan. Untuk keperluan pembangunan desa, termasuk perawatan alat desalinasi.
“Ini harus dikelola. Masyarakat terdampak jangan hanya separuh, semuanya harus merata,” pesannya.
BACA JUGA: Wagub Jawa Tengah Taj Yasin Minta Penderita HIV/AIDS di Jateng Terbuka
BACA JUGA: Kunjungi Pasar Ramadan, Taj Yasin Apresiasi Pengembangan Ekonomi Kreatif Warga Sekarsari
Taj Yasin menegaskan, program desalinasi akan terus berlanjut ke wilayah pesisir lainnya. Nantinya, akan menyasar di Kabupaten Demak dan Pati.
“Di Jawa Tengah sudah dua kita anjurkan, dan kita masih ada lagi nanti ya di Kabupaten Demak, Pati. Untuk di tahun depan, kita akan berlanjut lagi di daerah-daerah pesisir seperti di Brebes ini,” ucapnya.
Kepala Desa Randusanga Kulon, Affan Setyono menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Pemprov Jateng. Atas bantuan desalinasi ini.
Affan mengatakan air hasil desalinasi mulai dibagikan kepada warga secara gratis sebulan ke depan.
BACA JUGA: Kunjungi Brebes, Taj Yasin Minta Kecamatan yang Masih Bandel Prokes dan Vaksinasi Di-Lockdown
BACA JUGA: Ingatkan Bahaya Korupsi, Taj Yasin Sebut Gerakan Eling lan Ngelingke Covid di Jateng
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Provinsi Jawa Tengah, dengan adanya desalinasi ini, dan telah dihibahkan ke SPAM kami yang sudah dibentuk. Untuk satu bulan kami gratiskan untuk masyarakat, khususnya masyarakat Desa Randusanga Kulon,” tuturnya.
Saat ini, kata Affan, satu kepala keluarga mendapat bagian satu jerigen. Jumlah kepala keluarga di desa tersebut sekitar 2.685.
“Karena desalinasi itu juga bahan bakunya dari air payau menjadi air RO (reverse osmosis), maka ini sehat. Insyaa Allah dengan 4.000 liter atau 2.000 jerigen, nanti masyarakat ikut merasakan semuanya," ujarnya.
Affan menegaskan pihaknya siap mengelola dan nantinya dijual dengan harga untuk operasional saja. Program desalinasi ini menjadi bukti kolaborasi antara pemerintah daerah dan perguruan tinggi, yang mampu melahirkan solusi riil dan berdampak langsung bagi masyarakat.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


