Disway Awads

Kamar Dagang Dunia, Jajaki Kerja Sama dengan Pemprov Jateng Pasarkan Kopi dan Rempah

Kamar Dagang Dunia, Jajaki Kerja Sama dengan Pemprov Jateng Pasarkan Kopi dan Rempah

Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin saat menerima kunjungan delegasi Kamar Dagang Islam Tingkat Dunia--

SEMARANG, radartegal.com - Delegasi Kamar Dagang Islam Tingkat Dunia (Connect Souq), berkunjung ke Kantor Gubernur Jateng, Selasa, 2 Desember 2025. Rombongan yang dipimpin oleh Chairman Abdullah Hassan (Kuwait) itu, diterima langsung Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin.

Turut serta dalam rombongan, Vice Chairman Salmaan Dalvi (Inggris), Leadership Team Parvez Hamduley (Uni Emirat Arab), Head of Spice Business Franchise Noor Ahmed (India), Imran Ahmed. Serta perwakilan dari Indonesia Abdul Wahid Maktub.

Dalam penyampaiannya, Wakil Gubernur Taj Yasin, mengungkapkan kedatangan Connect Souq bermaksud membuka peluang kerjasama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng). Utamanya, untuk mengangkat potensi produk lokal ke pasar dunia, apalagi organisasi ini memiliki jaringan investor atau pengusaha muslim yang besar di berbagai negara.

"(Pengusaha) dari beberapa negara ingin investasi ke Jawa Tengah. Tentang produk-produk seperti kopi, hingga (rempah) jahe," katanya.

BACA JUGA: Akses dan Kualitas Pelayanan Capai 87,49 Persen, Pemprov Jateng Raih Penghargaan Layanan Kesehatan Terbaik

BACA JUGA: Pidana Kerja Sosial Mulai Berlaku Tahun 2026, Pemprov Jateng–Kejati Sepakati Hal Ini

Taj Yasin mengatakan, biji kopi dari Jawa Tengah memiliki kualitas yang bagus. Namun masih butuh promosi yang massif untuk meningkatkan penjualannya. 

Para pengusaha tersebut, kata Taj Yasin, akan meninjau secara langsung produksi kopi di Jawa Tengah. Kemudian ingin mengekspornya ke pasar Amerika. 

Dalam kesempatan itu, pria yang akrab disapa Gus Yasin ini juga menawarkan potensi komoditas kelapa di wilayahnya untuk dijual di berbagai negara. 

Sementara, Chairman Connect Souq, Abdullah Hassan mengatakan, peluang pasar kopi asal Indonesia dan Jawa Tengah khususnya begitu besar. Saat ini kopi Indonesia hanya menguasai 5 persen pasar dunia, padahal menjadi produsen kopi terbesar keempat di dunia.

BACA JUGA: Dari Popok hingga Dapur Umum, Bantuan Pemprov Jateng untuk Korban Bencana Sumatera Diberangkatan Besok

BACA JUGA: Pemprov Jateng Raih Penghargaan Swasti Saba, Berhasil Bina Wujudkan Kabupaten/Kota Sehat

"Saya pikir ada peluang untuk meningkatkannya. Caranya adalah dengan membuka pasar baru. Dan Connect Souq ini ada di 40 negara," kata dia yang juga pengusaha kedai kopi di Amerika Serikat.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait