Tim BKO PMI Kabupaten Tegal Bantu Evakuasi Korban Longsor Banjarnegara
PENCARIAN - Sejumlah relawan dan Tim PMI Kabupaten Tegal melakukan pencarian korban longsor di Dusun Situkung, Desa Pandanarum, Kecamatan Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara.-Yeri Noveli/Radar Tegal Grup-
Sebanyak 128 rumah mengalami rusak ringan, dan 54 rumah roboh total. Satu masjid dilaporkan rusak berat, serta dua mushola mengalami kerusakan dan terancam.
Kebutuhan korban longsor
PMI mencatat berbagai kebutuhan mendesak bagi pengungsi, seperti popok balita, perlengkapan mandi, pakaian dalam, susu dan makanan anak.
Selain itu, hygiene kit, hand sanitizer dan antiseptik, alas tidur, ember, gayung, sepatu boot, sarung tangan kerja, kacamata safety dan pendampingan psikososial.
BACA JUGA:Gubernur Jateng Tinjau Lokasi Longsor di Cilacap, 12 Orang Masih Tertimbun
BACA JUGA:Hari Ketiga Pencarian, Tim Temukan 6 Korban Longsor di Cilacap
Iman mengungkapkan hujan deras lebih dari tiga jam memicu kejenuhan lereng Formasi Halang yang sebelumnya telah retak sejak musim kemarau.
Longsor bermula dari runtuhan awal tipe debris slide yang kemudian berubah menjadi debris flow, membawa material tanah dan batuan bercampur air dan meluncur cepat sepanjang satu kilometer.
Dalam hitungan menit, puluhan rumah tertimbun dan warga tidak sempat menyelamatkan diri.
"Pergerakan tanah bahkan masih terjadi hingga malam hari, membuat lokasi sangat labil dan rawan longsor susulan," kata Iman.
BACA JUGA:Tiga Meninggal dan 20 Orang Masih Hilang Akibat Longsor Cilacap, Pemprov Jateng Fokus Pencarian
BACA JUGA:Tebing Longsor di Brebes, 7 Rumah di Indrajaya Terancam
Tim BKO PMI Kabupaten Tegal
Personel Satgana PMI Kabupaten Tegal yang diterjunkan ke lokasi yakni Khobir, Rasid Ali Ibrahim, Mufrod, A. Fajar, dan Ahla Dikri. Mereka bertugas dalam operasi evakuasi.
Sejak Kamis hingga Sabtu, rangkaian kegiatan PMI meliputi koordinasi dan laporan ke posko TDB, membantu pencarian dan evakuasi, identifikasi jenazah, dan membantu pengantaran jenazah ke rumah duka.
Selain itu, distribusi bantuan untuk dapur umum, pendataan logistik, dan koordinasi dengan keluarga korban.
Kegiatan evakuasi sempat beberapa kali dihentikan akibat hujan deras dan medan yang tidak stabil. Alat berat diturunkan untuk mempercepat pencarian korban.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


