Green Force Run 2025 Hadirkan 5 Ribu Pelari, Lewati China Town Hingga Kampung Arab

Green Force Run 2025 Hadirkan 5 Ribu Pelari, Lewati China Town Hingga Kampung Arab

GFR 2025- Presiden Persebaya sekaligus CEO DBL Indonesia Azrul Ananda mengucapkan terima kasih atas antusiasme peserta GFR 2025. -ISTIMEWA-Radartegal.disway.id

Seperti tagline-nya ‘Lebih dari Lari’, GFR memang tak sekadar mengajak pesertanya berlari. Namun tiap tahunnya selalu ada misi khusus yang diusung di dalamnya.

GFR sendiri awalnya dihadirkan sebagai offline activity-nya Persebaya. Oleh karena itu event ini selalu digelar tak jauh dari peringatan ulang tahun Persebaya, 18 Juni. 

Dalam perjalanannya, event yang sudah berlangsung empat kali ini juga menjadi rangkaian Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS), yang berlangsung 31 Mei.

BACA JUGA: 16 Pelatih Terbaik dan 8 Peraih Wild Card Kopi Good Day DBL Indonesia Diumumkan, Ini Daftarnya

BACA JUGA: Hadir di Kopi Good Day DBL Festival 2025, Pramono Anung: Saya Dulunya Pemain Basket

Lantaran menjadi rangkaian HJKS, panitia pun menjadikan event ini untuk media untuk mengenalkan Surabaya ke masyarakat luas. Misi itu berjalan dengan baik karena sejak tahun lalu peserta GFR banyak yang datang dari luar Surabaya. 

Tahun ini, para peserta GFR diajak untuk mengenal lebih dekat akulturasi budaya yang ada di Surabaya. Tema itu dipilih karena Surabaya merupakan kota multikultural. 

Multi kultur itu selama ini justru menjadi sebuah kekuatan bagi Surabaya. Kota ini dikenal sebagai Kota Pahlawan juga karena adanya perjuangan kemerdekaan dari Arek-Arek Suroboyo dan yang didukung pemuda-pemuda dari berbagai daerah -seperti yang tergambar dalam pekik pidato Bung Tomo.

Mengenalkan Surabaya sebagai kota multikultural diterjemahkan lewat pemilihan rute, desain jersey, desain medali, hingga kuliner yang menjadi refreshment GFR. 

Soal rute misalnya, peserta diajak melewati China Town, Kampung Arab, Kampung Madura, hingga sisa-sisa jejak kolonial.

Tidak sedikit peserta yang datang dari luar kota Surabaya secara berkelompok maupun bersama keluarga kecilnya. Bahkan ada peserta dari Kenya. 

Dari luar kota, yang paling mencolok ada komunitas Pangkentrunk. Mereka sengaja menjadikan GFR sebagai ajang “awaydays” mereka. 

Sebelumnya, GFR berkolaborasi bersama Pangkentrunk menghadirkan pra-event di Jakarta. Saat itu mereka mengajak para pecinta sepak bola untuk berlari bersama.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: