Paket Isi Mayat Bayi Laki-laki via Ojol Bikin Geger, Pengirimnya Ternyata Kakak-Adik
DITANGKAP- Dari hasil penelusuran polisi, paket isi mayat bayi laki-laki tersebut dikirim dua orang kakak beradik lewat ojol di Medan, Sumatera Utara (Sumut). Polisi pun menangkap keduanya.-Tangkapan Layar-Instagram.com
Seseorang berinisial R menuturkan kepada MYA jika isi tas tersebut berisi kain dan makanan. R turut memberikan uang Rp15 ribu sebagai ongkos pengantaran.
Sesampainya di titik tujuan, MYA menghubungi penerima, yaitu seseorang berinisal P. Namun, saat dihubungi, P meminta untuk meletakkan paket di teras masjid.
MYA pun menolak karena tidak ada orang di lokasi tersebut. Karena tidak ada lagi jawaban dari P, driver ojek online menanyakan kepada ibu-ibu keberadaan rumah P.
Namun, ibu tersebut mengatakan jika tidak ada atas nama P di sekitar daerah tersebut.
"Kasus itu langsung dilaporkan ke polisi. Setelah itu kedua tersangka berhasil ditangkap. R dan NH saat ini telah ditahan dan dijerat dengan Pasal 80 ayat 3 UU RI Nomor 35 Tahun 2013 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara," tegasnya.
BACA JUGA: Diduga Hasil Hubungan Gelap, Mayat Bayi Perempuan Ditemukan Warga di Saluran Pinggir Rel Kereta Api
BACA JUGA: Bersihkan Sampah, Warga di Tegal Malah Temukan Mayat Bayi Tanpa Kepala
Dari hasil pemeriksaan polisi, NH melahirkan pada 3 Mei 2025 di tempat tinggalnya di Barak Tambunan Sicanang Belawan. Akan tetapi bayi itu sakit pada 7 Mei 2025.
Kemudian bayi tersebut dibawa NH ke Rumah Sakit Delima Simpang Martubung. Tim medis menyarankan agar bayi dibawa ke RSUD Dr Pirngadi Medan karena kondisinya kurang gizi dan lahir prematur.
"NH melahirkan sendiri dan membersihkan dirinya sendiri. Bayi tersebut lahir prematur. NH tak mau membawa bayinya ke RSUD Dr Pirngadi karena tak memiliki data-data keluarga. Lalu, dia bawa kembali bayinya ke rumahnya," ungkapnya.
Akan tetapi bayi laki laki tersebut meninggal dunia pada 7 Mei 2025 sekitar pukul 23.00 WIB. Kemudian pada 8 Mei 2025, R dan NH membawa bayi mereka yang telah meninggal dunia ke Hotel Abadi Brayan. Setelah itu pada pukul 06.00 WIB, mereka keluar dari hotel memesan ojol.
"Mereka serahkan mayat bayi ke tukang Gojek untuk diantarkan ke lokasi kejadian. Mayat bayi dibungkus dalam tas dan ditutupi kain. Bayi itu dikirim lewat Gosend yang ditujukan ke penerima bernama Putri dan pengirim bernama Rudi," ungkapnya.
Pengemudi gojek bernama Yusuf Ansari pun mengantarkan paket tersebut ke masjid yang dituju. Yusuf sempat menghubungi nomor penerima paket itu.
Namun tak ada tanggapan. Sehingga Yusuf mengecek isi dari paket Gosend itu.
Alangkah terkejutnya ia saat mengetahui paket itu berisi bayi yang telah meninggal dunia.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:



