Diskusi Budayawan Zastrow dan PMII Tegal: Bedah Strategi Kebudayaan, Mitos hingga Ancaman Radikalisme

Diskusi Budayawan Zastrow dan PMII Tegal: Bedah Strategi Kebudayaan, Mitos hingga Ancaman Radikalisme

BINCANG - Ngatawi Al-Zastrow saat bincang-bincang dengan pengurus PMII Tegal.-Yeri Noveli/Radar Tegal Grup-

BACA JUGA:Pembangunan Gedung Baru Dishub Kabupaten Tegal Baru 80 Persen, Bupati Akui Hal Ini

Diskusi pun menyentuh benturan antara birokrasi dan budaya, seperti kasus permintaan sesajen dalam pembangunan jembatan yang ditolak karena tidak masuk RAB. 

Menurut Zastrow, inilah benturan paradigma yang harus dijembatani.

Ia memperingatkan bahaya “tsunami kebudayaan”, yakni deforestasi nilai-nilai lokal hingga memicu krisis identitas.

“Akhirnya alamnya yang longsor. Kita banyak kehilangan, tertimpa longsoran-longsoran budaya,” ujarnya memberi warning.

BACA JUGA:Perkuat Kualitas Kerja Birokrasi, Ketua DPRD Kabupaten Tegal Dukung Pelantikan PPPK Paruh Waktu

BACA JUGA:Ngeriii! 307 Ton Limbah B3 Dikeruk dari Pesarean Tegal

Meski diskusi berjalan intens dan penuh gagasan, Zastrow akhirnya menutupnya dengan ringan.

PMII tak perlu berat-berat, yang penting anak-anak. Cukup have fun saja,” katanya sambil menyinggung bahwa generasi sekarang lebih akrab dengan BTS dan Army dibanding kearifan lokal, sehingga pendekatan pelestariannya harus lebih cair dan kekinian.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait