Usianya Sudah 400 Tahun, Ini 10 Fakta Unik Tegal yang Jarang Diketahui Wisatawan, Sejarah, Budaya, Julukan

Selain warteg, Tegal punya banyak kuliner khas yang sayang dilewatkan. Nasi Bogana menjadi salah satu yang paling populer, terdiri dari nasi dengan berbagai lauk yang dibungkus daun pisang.

Ada juga teh poci minuman yang disajikan menggunakan teko tanah liat. Uniknya, teko ini tidak dicuci bersih, hanya ampasnya dibuang agar aroma khasnya tidak hilang. Tradisi ini membuat teh poci terasa lebih pekat dan wangi.

BACA JUGA: 4 Oleh-oleh Camilan khas Tegal Ini Masih Sering Dilewatkan Pelancong Baru

BACA JUGA: Serunya Nagih, 4 Wisata Alam Petualangan di Tegal Ini Wajib Masuk Wishlist

9. Wayang Golek Cepak

Tegal memiliki kebudayaan unik berupa wayang golek cepak, yakni boneka kayu dengan bentuk yang lebih datar dibanding wayang golek pada umumnya.

Cerita yang dibawakan biasanya berkaitan dengan sejarah lokal dan pesan moral. Meski tidak seterkenal wayang kulit, seni tradisi ini masih dipentaskan dalam acara tertentu untuk melestarikan budaya lokal.

10. Tegal Pernah Menjadi Ibu Kota Karesidenan

Pada masa kolonial Belanda, Tegal pernah menjadi ibu kota Karesidenan Pekalongan. Status ini menunjukkan betapa pentingnya posisi strategis Tegal di masa lalu.

Selain sebagai pusat pemerintahan, Tegal juga menjadi jalur distribusi logistik dan perdagangan utama di pesisir utara Jawa.

BACA JUGA: 3 Spot Arung Jeram di Tegal yang Bikin Deg-degan tapi Ketagihan! Jerit Seru di Atas Arus

BACA JUGA: 5 Destinasi Alam Wajib di Tegal yang Harus Dikunjungi First Timer

Tegal, Kota Kecil yang Menyimpan Banyak Cerita Besar

Tegal bukan hanya kota kecil yang dikenal karena warteg atau dialek ngapak. Di balik itu, Tegal menyimpan sejarah panjang, kontribusi besar pada industri nasional, peran penting dalam sejarah militer Indonesia, dan kebudayaan yang sangat kaya. 

Semakin kita mengenal Tegal, semakin jelas bahwa kota ini memiliki identitas kuat yang patut dibanggakan dan terus dilestarikan.

Sumber: