13 Kuliner Pasar Tradisional khas Jawa Tengah yang Punya Nama Unik
Ini daftar kuliner pasar tradisional khas Jawa Tengah yang punya nama unik, cita rasa autentik, serta filosofi budaya mendalam. -(Ilustrasi foto: YouTube/InaKirana Channel)-
BACA JUGA:Menguak Keunikan Martabak khas Tegal, Tradisi Kuliner dari Lebaksiu
BACA JUGA:Lontong Dekem khas Pemalang, Kuliner Legendaris yang Hangat Gurih dan Kaya Rempah
10. Wajik
Wajik adalah jajanan dari beras ketan dengan rasa manis legit, biasanya dipotong berbentuk kotak. Wajik kerap hadir dalam acara pernikahan adat Jawa karena memiliki makna filosofis: kelekatan dalam hubungan manusia, khususnya dalam rumah tangga.
11. Serabi Solo
Serabi Solo memiliki bentuk mirip pancake, dibuat dari tepung beras dan santan, lalu dimasak dengan tungku arang. Rasanya gurih dengan pinggiran renyah. Kini serabi modern hadir dengan berbagai topping seperti pisang, cokelat meses, hingga nangka.
12. Jenang Krasikan
Jenang krasikan berbeda dengan bubur biasa karena teksturnya lebih kasar dan padat. Terbuat dari ketan dan gula merah, jajanan ini sering dipotong kecil-kecil. Filosofinya adalah keteguhan dan kesabaran dalam menjalani kehidupan.
13. Capret Pekalongan
Capret adalah kerupuk khas Pekalongan yang terbuat dari tepung tapioka. Teksturnya renyah dan gurih, menjadikannya camilan favorit di pasar tradisional maupun toko oleh-oleh. Meskipun sederhana, jajanan ini tetap memiliki nilai nostalgia bagi masyarakat setempat.
BACA JUGA:13 Kuliner Unik Khas Purwokerto yang Wajib Dicicipi, Ada Lumpia Bom hingga Es Brasil
BACA JUGA:5 Destinasi Wisata Kuliner dan Budaya Sehari di Purwokerto
Kulineran di Jawa Tengah
Ragam kuliner pasar tradisional khas Jawa Tengah tidak hanya menawarkan cita rasa autentik, tetapi juga menyimpan cerita unik dan filosofi budaya yang mendalam.
Dari bajingan hingga serabi Solo, setiap makanan memiliki kisah yang patut dilestarikan. Beberapa nama memang terdengar unik, bahkan mengundang tawa, namun justru itulah yang membuatnya semakin menarik dan berbeda.
Saat berkunjung ke Jawa Tengah, jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi jajanan pasar tradisional ini. Selain memanjakan lidah, Anda juga akan semakin memahami nilai budaya dan kearifan lokal masyarakat Jawa.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


