5 Jajanan Tradisional Banyumas yang Mulai Langka, Rasanya Bikin Nostalgia
CIMPLUNG - Ini dia 5 jajanan tradisional khas Banyumas yang mulai langka seperti cimplung, templek, nopia, cenil, dan lopis.-(Ilustrasi foto: YouTube/TRANS7 OFFICIAL)-
radartegal.com - Apa saja jajanan tradisional Banyumas yang mulai langka? Daerah ini, salah satu daerah di Jawa Tengah, terkenal dengan kekayaan kulinernya yang khas, sederhana, namun sarat makna budaya.
Sayangnya, seiring berkembangnya zaman dan perubahan selera masyarakat, banyak jajanan tradisional yang mulai tersisih oleh makanan modern.
Beberapa di antara jajanan tradisional Banyumas kini semakin sulit ditemukan, bahkan di pasar tradisional sekalipun.
Berikut adalah lima jajanan tradisional khas Banyumas yang mulai langka, lengkap dengan sejarah, keunikan, dan informasi di mana Anda masih bisa menemukannya.
BACA JUGA:Pesona Wisata Malam di Alun-alun Purwokerto: Kuliner, Hiburan, dan Spot Foto Instagramable
BACA JUGA:Sejarah dan Cita Rasa Legendaris Gudeg Koyor Semarang, Kuliner Manis Gurih yang Bikin Nagih
Daftar jajanan tradisional Banyumas
1. Cimplung
Cimplung adalah jajanan khas Banyumas yang terbuat dari singkong, ketela, sukun, pisang, atau berbagai jenis ubi-ubian.
Proses pembuatannya cukup unik, yaitu dengan merebus bahan utama menggunakan air gula kelapa hingga meresap sempurna, menghasilkan rasa manis alami tanpa bahan pengawet.
Dahulu, cimplung mudah ditemui di pasar desa atau saat acara hajatan, namun kini penjualnya semakin jarang. Perubahan pola konsumsi masyarakat dan kurangnya minat generasi muda untuk membuatnya menjadi penyebab utama kelangkaannya.
Tempat menemukan: Pasar tradisional seperti Pasar Manis Purwokerto, biasanya pada akhir pekan.
BACA JUGA:10 Kuliner Unik Khas Semarang yang Wajib Dicicipi, Ragam Rasa Autentik Kota Lumpia
BACA JUGA:Tegean Kuliner Sehat khas Banyumas yang Mulai Dilirik Pecinta Makanan Tradisional
2. Templek (Niwo/Tomplo)
Templek, atau dikenal juga sebagai Niwo atau Tomplo, adalah kuliner sederhana berbahan dasar ampas tahu yang dibumbui bawang putih, lengkuas, dan cabai. Adonan ini kemudian dibentuk bulat kecil dan digoreng hingga renyah.
Meski bahan bakunya murah dan proses pembuatannya mudah, templek kini jarang dikenal bahkan oleh masyarakat Banyumas sendiri. Padahal, rasa gurihnya sangat cocok dijadikan camilan sore bersama teh hangat.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


