5 Jajanan Tradisional Banyumas yang Mulai Langka, Rasanya Bikin Nostalgia
CIMPLUNG - Ini dia 5 jajanan tradisional khas Banyumas yang mulai langka seperti cimplung, templek, nopia, cenil, dan lopis.-(Ilustrasi foto: YouTube/TRANS7 OFFICIAL)-
Tempat menemukan: Beberapa pedagang gorengan di pasar-pasar desa di Banyumas.
3. Nopia
Nopia adalah kue berbentuk lonjong mirip telur, terbuat dari adonan tepung dengan isian gula merah. Kue ini dipanggang menggunakan tungku tanah liat, memberikan aroma khas dan tekstur kulit yang renyah.
BACA JUGA:Enak dan Murah, Ini Sroto Sokaraja Kuliner Unik khas Banyumas yang Wajib Dicoba
BACA JUGA:Ketupat Jembut, Kuliner Langka khas Semarang dengan Tradisi Syawalan yang Sarat Makna
Nopia bukan sekadar makanan, tetapi bagian dari sejarah kuliner Banyumas. Dulu, kue ini sering dijadikan oleh-oleh khas Purwokerto. Sayangnya, kini keberadaannya semakin langka karena proses pembuatannya yang memakan waktu lama.
Tempat menemukan: Beberapa toko oleh-oleh di Purwokerto masih menyediakan, tetapi jumlahnya terbatas.
4. Cenil
Cenil adalah jajanan tradisional yang terbuat dari tepung kanji, diberi warna-warni alami, lalu disajikan dengan kelapa parut dan siraman gula merah cair. Teksturnya kenyal, rasanya manis gurih, dan tampilannya menarik.
Dulu, cenil selalu ada di setiap pasar tradisional. Kini, jarang sekali pedagang yang menjualnya, bahkan di Banyumas sendiri. Hal ini membuat cenil menjadi camilan yang dirindukan oleh banyak orang.
BACA JUGA:Bajingan, Kuliner khas Temanggung Jawa Tengah yang Sarat Sejarah dan Keunikan
BACA JUGA:Sayur Becek khas Grobogan, Warisan Kuliner Jawa Tengah yang Wajib Anda Coba
Tempat menemukan: Sesekali di pasar desa atau penjual jajanan keliling di wilayah pinggiran Purwokerto.
5. Lopis
Lopis adalah makanan berbahan dasar beras ketan yang dimasak bersama daun pandan, menghasilkan aroma harum dan warna hijau alami. Setelah matang, lopis disajikan dengan parutan kelapa dan siraman gula merah kental.
Teksturnya pulen dan rasanya manis gurih membuatnya populer di masa lalu. Namun kini, lopis semakin jarang dijual karena generasi muda lebih mengenal makanan modern daripada kuliner tradisional.
Tempat menemukan: Beberapa pasar tradisional di Banyumas, terutama saat bulan Ramadan.
BACA JUGA:Menguak Keunikan Martabak khas Tegal, Tradisi Kuliner dari Lebaksiu
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


