7 Wisata Sejarah Kolonial di Surabaya untuk Pecinta Heritage, Wajib Banget ke Sini

7 Wisata Sejarah Kolonial di Surabaya untuk Pecinta Heritage, Wajib Banget ke Sini

7 wisata sejarah kolonial di Surabaya yang sarat nilai heritage, dari Gedung Internatio hingga Rumah Sampoerna.-ISTIMEWA/radartegal.com-

Dibangun pada 1907 dengan nama Simpangsche Societeit, gedung ini dulunya merupakan tempat berkumpulnya kalangan elit Belanda.

Setelah kemerdekaan, gedung ini bertransformasi menjadi Balai Pemuda, pusat kegiatan seni dan budaya masyarakat Surabaya.

BACA JUGA: 4 Jejak Sejarah di Purbalingga yang Menarik Masuk List Wisata

BACA JUGA: 7 Wisata Alam Sejarah di Jawa Timur Penuh Legenda dan Mitos Unik

Kini, Balai Pemuda sering digunakan untuk pameran seni, pertunjukan musik, dan pementasan teater. Bangunannya yang bergaya art deco membuat tempat ini menjadi salah satu landmark bersejarah yang wajib dikunjungi.

4. Jembatan Merah

Siapa yang tak kenal Jembatan Merah? Jembatan ini menjadi simbol perjuangan rakyat Surabaya dalam mempertahankan kemerdekaan.

Pada masa kolonial, kawasan sekitar Jembatan Merah merupakan pusat perdagangan yang ramai dan menjadi tempat pertempuran sengit antara pejuang Indonesia dan tentara Sekutu pada 1945.

Kini, Jembatan Merah masih berdiri kokoh dan menjadi bagian dari kawasan wisata Heritage Trail Surabaya. Di sekitar jembatan, wisatawan dapat menemukan deretan bangunan tua bergaya kolonial yang masih berfungsi sebagai toko atau gudang.

BACA JUGA: 5 Stasiun Kereta Unik di Jawa Tengah, dari Sejarah hingga Lokasinya

BACA JUGA: 10 Spot Jalan-jalan Terbaik di Semarang untuk Hari Minggu, Wisata Sejarah hingga Alam Ada di Sini

5. Museum Kesehatan Dr. Adhyatma

Museum ini dulunya merupakan kompleks rumah sakit yang dibangun pada masa kolonial Belanda.

Dikenal juga sebagai Museum Santet, tempat ini menyimpan koleksi alat kesehatan kuno, dokumentasi medis, hingga benda-benda tradisional yang berkaitan dengan dunia mistis dan pengobatan tempo dulu.

Selain nilai sejarahnya, museum ini juga memberikan wawasan tentang perkembangan dunia medis di Indonesia sejak masa penjajahan hingga modern.

6. Gereja Kepanjen (Gereja Hati Kudus Yesus)

Didirikan pada tahun 1899, Gereja Kepanjen merupakan salah satu gereja tertua di Surabaya yang masih aktif digunakan hingga kini.

BACA JUGA: 3 Wisata Sejarah Terbaik di Wonosobo yang Bisa Dikunjungi Sekaligus

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: