5 Desa Wisata Jawa Tengah yang Paling Mirip Swiss, View Bak Lukisan!

Pemandangan perbukitan yang hijau dan udara yang segar, menciptakan suasana ranch atau peternakan seperti di Selandia Baru atau padang rumput di Swiss. Ada juga tempat glamping dan beberapa spot foto unik bisa Anda abadikan. 

Lokasi: Desa Karangtengah, Cilongok, Banyumas.

Perkiraan Harga Tiket Masuk (HTM) 2025:

• Tiket Masuk Per Orang: Mulai dari Rp25.000.

3. Embung Manajar, Boyolali

Desa wisata Jawa Tengah mirip Swiss selanjutnya adalah Emung Manajar. Anda bisa melihat pemandangan dataran tinggi dengan danau buatan (embung) di tengahnya, yang dikelilingi oleh perbukitan hijau berlatarkan Gunung Merbabu dan Merapi. 

Nuansa Embung Manajar ini mengingatkan pada danau-danau di pegunungan Eropa, apalagi saat cuaca cerah memantulkan panorama gunung dan alam dengan jelas. Disini juga sering jadi tempat camping oleh para pengunjung, untuk menyaksikan sunrise 360 derajat.

Lokasi: Dusun IV, Samiran, Selo, Boyolali (antara Gunung Merapi dan Merbabu).

Perkiraan Harga Tiket Masuk (HTM) 2025:

• Tiket Masuk Per Orang: Sekitar Rp5.000.

4. Embung Kledung, Temanggung

Tempat liburan vibes Eropa di Jawa Tengah berikut ini masih berupa Embung, tapi ada di Temanggung. Embung Kledung ini adalah telaga yang dikelilingi oleh pepohonan pinus, berlatarkan Gunung Sumbing dan Sindoro.

BACA JUGA: 3 Gunung di Jawa Tengah Buat Solo Hiking Pemula, View Cantik

BACA JUGA: 3 Wisata Rekreasi Hutan Pinus Murah dan Lengkap di Jawa Tengah

Anda bisa melihat fefleksi siluet gunung di permukaan air embung, ditambah udara yang sangat dingin. Secara keseluruhan memberikan nuansa tenang dan dramatis, layaknya danau-danau di pegunungan Alpen.

Lokasi: Jalan Raya Parakan – Wonosobo KM 12, Kledung, Temanggung.

Perkiraan Harga Tiket Masuk (HTM) 2025:

• Tiket Masuk Wisata Per Orang: Sekitar Rp7.000.
• Tiket Masuk Camping (Permit): Sekitar Rp15.000 per orang (belum termasuk sewa alat).

5. Kebun Teh Tambi, Wonosobo

Desa wisata Jawa Tengah mirip Swiss berikutnya ada Kebun Teh Tambi. Perkebunan teh disini cukup luas, dengan latar berbukit-bukit di lereng Gunung Sindoro.

Apalagi jika muncul kabut tipis di pagi hari dan udara yang sangat dingin, memberikan kesan panorama pegunungan Eropa yang asri. Agrowisata ini dilengkapi fasilitas tambahan juga seperti tur pabrik teh (opsional), penginapan bergaya kolonial, dan spot-spot foto di tengah karpet hijau teh yang indah.

Sumber: