Bikin Ngiler! Hidangan Tradisional Khas Banyuwangi dengan Rasa Autentik dan Berbeda

Radartegal.com - Banyuwangi telah lama dikenal sebagai destinasi wisata alam yang memukau, menawarkan pesona Kawah Ijen dan Pantai Pulau Merah yang mendunia. Namun, di balik keindahan panoramanya, tersimpan harta karun kuliner yang tak kalah menggiurkan, menawarkan beragam Hidangan Tradisional Khas Banyuwangi dengan Rasa Autentik dan Berbeda.

Keunikan cita rasa ini lahir dari perpaduan budaya yang harmonis, dipengaruhi oleh tradisi Jawa, Madura, Bali, dan sentuhan khas masyarakat pesisir. Akulturasi inilah yang menciptakan profil rasa unik, menjadikan setiap Hidangan Tradisional Khas Banyuwangi dengan Rasa Autentik dan Berbeda sebagai sebuah pengalaman gastronomi yang memikat bagi setiap pelancong.

Banyak dari kuliner ini tidak hanya lezat tetapi juga sarat akan makna budaya dan tradisi, sering kali disajikan dalam upacara adat, syukuran, atau menjadi bagian dari keseharian masyarakat lokal. Dengan demikian, mencicipi Hidangan Tradisional Khas Banyuwangi dengan Rasa Autentik dan Berbeda berarti juga menyelami kekayaan budaya dan kearifan lokal masyarakat setempat.

Artikel ini akan mengajak Anda untuk menjelajahi enam kuliner ikonik yang menjadi representasi terbaik dari Hidangan Tradisional Khas Banyuwangi dengan Rasa Autentik dan Berbeda. Simak daftarnya untuk menemukan hidangan yang wajib Anda coba pada kunjungan pertama Anda.

BACA JUGA: 8 Kuliner Unik Khas Salatiga yang Wajib Dicoba saat Berkunjung

BACA JUGA: 6 Tempat Beli Oleh-oleh di Purwokerto, Kuliner dan Non Kuliner

Deretan Hidangan Tradisional Khas Banyuwangi yang Wajib Dicoba

Sebagai gerbang timur Pulau Jawa, Banyuwangi menawarkan lebih dari sekadar sunrise. Kota ini adalah surga kuliner yang menanti untuk dijelajahi.

1. Rujak Soto

Ini adalah salah satu ikon kuliner paling unik. Bayangkan menyantap rujak buah yang segar dengan kuah soto yang gurih dan hangat dalam satu waktu. Kombinasi rasa manis, pedas, gurih, dan segar ini menciptakan ledakan rasa yang benar-benar tak terlupakan dan hanya bisa Anda temukan di sini.

2. Sego Tempong

Nama "tempong" berarti tamparan, yang metafora untuk sambal pedasnya yang menghantam lidah. Hidangan sederhana ini terdiri dari nasi putih, sayuran rebus, lauk seperti tempe atau ikan asin, dan sambal terasi yang sangat pedas. Sensasi pedasnya yang menggugah selera membuat ketagihan.

3. Sego Cawuk

Sering dinikmati sebagai menu sarapan, Sego Cawuk adalah nasi yang disiram dengan kuah kental berbahan dasar parutan jagung muda dan santan. Hidangan ini dilengkapi dengan lauk seperti ayam suwir, telur, atau dendeng. Rasa gurih, sedikit manis dari jagung, dan pedas dari sambal menjadikannya hidangan yang comfort dan mengenyangkan.

BACA JUGA: 6 Tempat Kulineran Dekat Stasiun Semarang Tawang, Enak dan Legend

BACA JUGA: Tempat Kuliner Legendaris di Semarang yang Sering Diserbu Wisatawan, Sudah Ada Sejak Tahun 90an

4. Pecel Pitik

Pecel Pitik lebih dari sekadar makanan; ia adalah bagian dari tradisi. Ayam kampung dibakar, disuwir, lalu dicampur dengan parutan kelapa dan bumbu rempah khas Suku Osing yang kaya rasa. Hidangan ini biasa hadir dalam acara syukuran dan upacara adat, menawarkan rasa gurih, smoky, dan aromatik yang khas.

5. Pindang Koyong

Memanfaatkan hasil laut yang melimpah, Pindang Koyong adalah sup ikan dengan kuah bening yang asam, segar, dan pedas. Ikan segar (biasanya ikan kakap atau kembung) dimasak dengan bumbu sederhana seperti bawang, serai, dan cabai. Sangat sempurna disantap saat siang hari untuk mengembalikan energi.

6. Ulung-Ulung

Sumber: