Sudah Jualan Sejak 1948, Tahu Kupat Mbah Djawi Legendaris Ini Masih Jadi Favorit Warga Banyumas

Sudah Jualan Sejak 1948, Tahu Kupat Mbah Djawi Legendaris Ini Masih Jadi Favorit Warga Banyumas

Tahu Kupat Mbah Djawi di Banyumas--

Pada awalnya Mbah Djawi keliling berjualan tahu kupat menggunakan pikulan. Namun karena semakin ramai konsumen yang suka dengan makanan ini beliau memutuskan untuk membuka warung yaitu Warung Mbah Djawi 1.

Kemudian Bu Karti yaitu anak pertama dari mbah Djawi  berinisiatif mendirikan Warung Mbah Djawi 2.  

BACA JUGA: Pencinta Kuliner Wajib Coba! 3 Tempat Makan Autentik di Purwokerto dengan Rasa Tak Pernah Bohong

BACA JUGA: Cuma di Purwokerto! Kuliner Lawas Ini Tetap Eksis dan Jadi Favorit Banyak Orang

Karena Bu karti pada tahun 1994 menyerahkan warung yang pertama kepada adiknya yaitu Bu Surati. Sampai sekarang ini warung pertama masih diolah oleh Bu Surati.

Kedua warung ini sama ramainya, karena tentu menggunakan resep yang sama dan pemasakannya masih menggunakan cara manual. Seperti yang kita ketahui kini sudah banyak teknologi seperti penghalus bahan makan seperti blender, dan semacamnya. 

Namun Makanan Legendaris ini tetap menggunakan ulegan sendiri untuk bumbunya. Agar tetap memiliki cita rasa yang sama dari dulu hingga sekarang.

Resep pengajian Tahu Kupat Mbah Djawi ini tidak menggunakan kacang maupun krupuk. Walaupun pada umumnya resep tahu kupat banyumas otentik menggunakan kacang.

BACA JUGA: Surga Kuliner Malam Ada di Purwokerto! Ini 5 Tempat Makan Favorit yang Bikin Nagih

BACA JUGA: Bingung Cari Buah Tangan? Ini 6 Pusat Oleh-Oleh Khas Purwokerto Paling Lengkap!

Satu piring tahu kupat ini berisi ketupat, tauge, kubis, sambal, air gula, dan taburan bawang goreng. Kamu juga bisa meminta tambahan tempe mendoan, kerupuk mie goreng atau mireng yang berwarna kuning.

Satu piring Tahu Kupat Mbah Djawi hanya Rp 7.000 saja, kamu sudah bisa mencicip makanan legendaris ini yang cita rasanya memang tidak perlu diragukan lagi.

Tahu Kupat Mbah Djawi ini memang banyak sekali penggemarnya, biasanya warung ini buka jam 11 dan sekitar jam 1 atau 2 siang sudah habis. Jangan heran karena cita rasa khas yang turun temurun dari leluhur ini tetap sama dan dijaga.

Tahu Kupat Mbah Djawi bukan sekadar makanan, melainkan warisan kuliner yang menjadi bagian dari identitas Banyumas. Dengan racikan yang tak berubah sejak 1948, kuliner ini berhasil mencuri hati banyak orang dan membuktikan bahwa kesederhanaan justru bisa menghadirkan kenikmatan yang abadi. 

BACA JUGA: Jangan Ngaku Pernah ke Tegal Kalau Belum Coba 5 Kuliner Legendaris Ini

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: