Mitos Tanjakan Cinta di Ranu Kumbolo, Bikin Pendaki Percaya Takdir

Mitos Tanjakan Cinta di Ranu Kumbolo, Bikin Pendaki Percaya Takdir

Mitos Tanjakan Cinta--

radartegal.com - Bagi para pendaki gunung Semeru, Tanjakan Cinta bukanlah sekadar jalur menanjak yang harus dilalui untuk menuju Oro-Oro Ombo. Lebih dari itu, tempat ini menyimpan kisah dan mitos yang melegenda. 

Terletak persis di atas danau indah Ranu Kumbolo, mitos Tanjakan Cinta menjadi titik emosional yang selalu dikenang banyak orang. Meski hanya sebuah tanjakan curam dengan panjang beberapa ratus meter, daya tariknya tidak bisa dianggap remeh. 

Cerita mitos Tanjakan Cinta di Ranu Kumbolo terus hidup di kalangan pendaki dari generasi ke generasi. Menjadikan Tanjakan Cinta bukan hanya destinasi fisik, tapi juga ujian mental dan simbol harapan bagi banyak pasangan.

Dalam artikel Radartegal berikut ini akan mengulas arti mitos Tanjakan Cinta di Ranu Kumbolo, Gunung Semeru. Simak ulasan lengkapnya di bawah ini dengan seksama.

BACA JUGA: Misteri Gunungkidul dan Sleman, Deretan Mitos Mistis yang Masih Diyakini Warga Yogyakarta

BACA JUGA: Mitos Danau Ranu Grati dan Baru Klinting yang Legendaris

Arti Mitos Tanjakan Cinta di Gunung Semeru

Mitos yang beredar bahwa siapa saja yang melewati tanjakan tersebut sembari membayangkan orang yang disukai, maka hubungannya akan abadi. Ada yang percaya, ada juga yang tidak. 

Tapi yang hanya sekedar coba-coba juga banyak seperti Ali Radinal, mahasiswa Malang ini iseng-seng saja mencoba tanjakan cinta, meski saat ini status dia masih bujang.

“Saya dulu waktu mencoba tanjakan cinta hanya sekedar iseng saja, tidak ada niat apapun. Lha wong saya masih jomblo juga,” ucapnya.

Kemudian, Ali yang memang pertama kali ke Ranu Kumbolo mengaku tidak ingin melanjutkan perjalanannya hingga ke puncak. Jarak yang jauh dengan terbatasnya perbekalan menjadi pertimbangan. 

BACA JUGA: 5 Mitos di Tegal Ini Bikin Merinding, Masih Kamu Percaya?

BACA JUGA: Pendaki asal Brasil Meninggal, Ini Deretan Mitos Mistis Gunung Rinjani

Selain itu, Asdar Munandar dari Palu juga tidak mau ketinggalan meski hanya sekedar mencoba.

“Tanjakan cinta dapetnya cuma capek doang. Terus terang saya tidak ada pikiran aneh-aneh soal mitos tersebut. Ke Ranu Kumbolo hanya sekedar wisata,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: