Mitos dan Kepercayaan Unik Warga Desa tentang Gerhana Bulan

Mitos dan Kepercayaan Unik Warga Desa tentang Gerhana Bulan

BULAN - Berbagai mitos gerhana bulan yang berkembang di desa memang sangat beragam dan kaya akan nilai budaya.-freepik/radartegal.disway.id-

radartegal.com - Fenomena gerhana bulan selalu berhasil menarik perhatian banyak orang, tidak hanya karena keindahan dan keunikan alamnya, tapi juga karena beragam mitos gerhana bulan yang berkembang di masyarakat, khususnya di wilayah pedesaan. 

Berbagai kepercayaan turun-temurun tentang mitos gerhana bulan masih kuat melekat di benak warga desa, terutama di daerah-daerah Jawa, dan menjadi bagian dari tradisi budaya yang kaya.

Meski secara ilmiah gerhana bulan adalah peristiwa alam biasa, yang terjadi ketika bumi berada di antara matahari dan bulan sehingga cahaya matahari terhalang. 

Namun masyarakat desa kerap menghubungkannya dengan hal-hal supranatural dan simbol-simbol keberuntungan atau malapetaka. Berikut ini adalah beberapa mitos gerhana bulan yang dipercaya warga desa.

BACA JUGA: Jarang Ada yang Tahu, Mitos Menyapu di Malam Hari Ternyata Ada Asal Usulnya

BACA JUGA: Mitos Hewan Ajaib di Candi Surowono, Ukiran dan Reliefnya Menyimbolkan Misteri yang Belum Terpecahkan!

Deretan mitos gerhana bulan

1. Bulan Ditelan Batara Kala

Salah satu mitos yang paling terkenal adalah kepercayaan bahwa saat gerhana bulan, Bulan sebenarnya sedang “ditelan” oleh sosok raksasa jahat bernama Batara Kala atau dalam bahasa Jawa disebut Buto Ijo.

Dalam cerita rakyat, Batara Kala digambarkan sebagai raksasa yang mengintimidasi dan berusaha menguasai alam.

Untuk mengusir Batara Kala agar bulan kembali terlihat, warga desa biasanya melakukan ritual dengan membuat kebisingan, seperti memukul kentongan, lesung, panci, dan alat-alat tradisional lain secara bersamaan.

Suara gaduh tersebut dipercaya dapat mengusir roh jahat dan menyelamatkan bulan dari cengkeraman Batara Kala.

BACA JUGA: Dilarang Menikah dengan Suku Jawa? Ini Mitos Sunda yang Masih Dipercaya Masyarakat

BACA JUGA: Usut Secara Logika Mengenai Mitos Kota Gaib Saranjana, Mengapa Punya Peradaban Maju Namun Tak Kasat Mata?

Kepercayaan ini memiliki makna simbolis yang dalam, menggambarkan bagaimana manusia berusaha menghadapi ketakutan dan kekuatan alam yang tak terlihat secara langsung.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: