5 Kekurangan KUR Cepat Cair yang Jarang Diungkap Bank, Nomor 3 Sering Jadi Penghalang Utama
Kekurangan KUR cepat cair--
Radartegal.com - Apa saja kekurangan KUR cepat cair? Kredit Usaha Rakyat (KUR) sering kali dikemas dalam promosi bank sebagai solusi modal yang mudah diakses oleh pelaku UMKM.
Dengan iming-iming “proses cepat cair”, banyak pengusaha kecil hingga menengah merasa bahwa KUR adalah jawaban dari kebutuhan permodalan mereka. Namun, apakah semudah itu kenyataannya?
Di balik kemudahan yang dijanjikan, ternyata ada sejumlah kekurangan dari program KUR cepat cair yang jarang disampaikan secara gamblang oleh pihak bank.
Yuk, kita bedah satu per satu sisi lain dari kekurangan KUR cepat cair ini, terutama untuk kamu para pelaku UMKM muda yang ingin mengajukan pinjaman tanpa terjebak dalam ekspektasi berlebihan.
BACA JUGA: Tanpa Agunan, Bunga Ringan! BSI KUR 2025 Siap Danai Usaha Anda dengan Pinjaman Modal Usaha Rp10 Juta
Daftar kekurangan KUR cepat cair
1. Proses Administratif Ketat
Meski disebut sebagai "cepat cair", faktanya proses pengajuan KUR tetap melalui jalur administrasi yang cukup ketat. Banyak pelaku usaha muda mengeluhkan panjangnya daftar dokumen yang harus disiapkan, seperti:
- Izin usaha (NIB/SIUP)
- Laporan keuangan minimal 6 bulan terakhir
- Fotokopi KTP, KK, NPWP
- Surat keterangan usaha dari desa/kelurahan
- Hingga survei langsung dari pihak bank ke tempat usaha
Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), kelengkapan dokumen menjadi salah satu syarat mutlak agar pengajuan pinjaman bisa diproses. Jika ada satu saja data yang kurang atau tidak valid, proses bisa tertunda bahkan ditolak.
2. Bebas Agunan? Tidak Selalu!
Salah satu hal yang kerap menimbulkan kesalahpahaman adalah anggapan bahwa semua jenis KUR tidak butuh jaminan.
BACA JUGA: Simulasi KUR BCA Plafon Pinjaman 500 Juta Bisa Cair Cepat, Cicilan Ringan Hanya 192 Ribu
Faktanya, KUR Mikro (di bawah Rp50 juta) memang bisa tanpa agunan tambahan. Tapi untuk KUR Kecil (di atas Rp50 juta sampai Rp500 juta), bank tetap meminta jaminan berupa aset berharga.
Jadi, kalau kamu berniat mengembangkan usaha dengan modal besar dari KUR, pastikan kamu punya aset yang bisa dijadikan jaminan, seperti BPKB kendaraan atau sertifikat tanah. Jika tidak, kemungkinan besar pengajuan akan sulit disetujui.
3. Tidak Mudah ACC
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:



