Tegal Raih Predikat Nindya dalam Penganugerahan Kota Layak Anak 2025
LAYAK ANAK - Pemkot Tegal meraih predikat Nindya dalam penganugerahan Kota Layak Anak 2025--
JAKARTA, radartegal.com — Pemerintah Kota Tegal berhasil predikat Nindya dalam penganugerahan Kota Layak Anak (KLA) 2025. Penganugerahan digelar di Auditorium KH. M. Rasjidi Kementerian Agama RI, Jakarta Pusat, Jumat (8/8/2025).
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, Arifatul Choiri Fauzi. Wakil Wali Kota Tegal, Tazkiyyatul Muthmainnah, yang hadir mewakili Wali Kota Tegal menerima penghargaan tersebut.
Usai menerima penghargaan, Wakil Wali Kota Tegal, Tazkiyyatul Muthmainnah menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung. Baik dari jajaran Pemkot maupun masyarakat, sehingga Kota Tegal berhasil mempertahankan predikat Nindya.
Menurut Tazkiyyatul, ke depan pihaknya akan berupaya meningkatkan predikat menjadi Utama. Sehingga, tentu membutuhkan dukungan dari semua pihak.
BACA JUGA: Jateng Raih Penghargaan Provila Provinsi Layak Anak, 4 Tahun Berturut-turut
BACA JUGA: Bikin Bangga! Predikat Kabupaten Tegal Layak Anak Naik dari Madya ke Nindya
"Ke depan kita akan berupaya meningkatkannya agar bisa meraih predikat utama. Karenanya, butuh dukungan dari semua pihak," tandasnya.
Sebelumnya, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Arifatul Choiri Fauzi, menegaskan pentingnya makna penghargaan KLA. Itu, bukan sekadar label penghargaan, tetapi wujud komitmen daerah dalam menjamin pemenuhan hak anak dan memberikan perlindungan khusus.
“Ada tiga program utama yang kami dorong. Yaitu Makan Bergizi, Sekolah Rakyat, dan Cek Gizi yang diinisiasi Presiden Prabowo,” ujarnya.
Arifatul menambahkan, keberlanjutan layanan SAPA 129 menjadi perhatian pemerintah. Sejak 2021, hadir sebagai perantara perlindungan hak perempuan dan anak.
BACA JUGA: Pemkab Tegal Kembali Meraih Predikat Layak Anak 2021, Naik Satu Peringkat
BACA JUGA: Dinobatkan Jadi Provinsi Pelopor Layak Anak, Jateng Sudah 100 Persen
"Saat ini, layanan tersebut berbasis sistem ticketing yang transparan. Dan menghubungkan langsung daerah dengan pemerintah pusat,” ujarnya.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, Pratikno, mengingatkan tentang tantangan revolusi digital. Sebab, itu memengaruhi interaksi keluarga dan anak.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


