Terbentuk di masing-masing Kelurahan, 27 Koperasi Merah Putih di Tegal Siap Beroperasi

TEGAL, radartegal.com - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto resmi meluncurkan Program nasional Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP). Peluncuran dilakukan secara simbolis di Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Senin 21 Juli 2025.

Dalam program itu, ditargetkan ada 80 ribu koperasi yang akan tersebar di seluruh desa dan kelurahan di Indonesia. Sementara di Tegal, 27 Koperasi Merah Putih siap beroperasi.

Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono dan Wakil Wali Kota Tazkiyyatul Muthmainnah turut menyaksikan peluncuran melalui zoom meeting di Command Room, Dinas Komunikasi dan Informatika.

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan, Muhammad Rudy Herstyawan mengatakan di masing-masing kelurahan yang ada sudah terbentuk Koperasi Merah Putih. Sehingga total ada 27 Koperasi lengkap dengan kepengurusannya. 

BACA JUGA: Cek Kesiapan Jelang Peluncuran, Ahmad Luthfi: Koperasi Merah Putih di Jateng Siap Beroperasi

BACA JUGA: Pengawas dan Pengurus Koperasi Merah Putih di Tegal Jalani Pelatihan

"Masing-masing Koperasi jumlah Pengurus terdiri dari tiga orang pengawas dan lima orang pengurus. Untuk pengawas secara ex officio dijabat oleh Lurah," katanya.

Menurut Rudi, untuk modal Koperasi berasal dari simpanan pokok dan simpanan wajib dari anggota. Pihaknya juga sudah melakukan Bimbingan Teknis (Bintek) kepada masing-masing pengawas Koperasi merah Putih.

"Pada Agustus 2025 mendatang akan melakukan Bintek untuk bendahara Koperasi Merah Putih," ujarnya.

Rudi menambahkan untuk Koperasi Merah Putih yang ada ada dua jenis disiplin usaha. Yakni Koperasi Simpan Pinjam dan Gerai Sembilan Bahan Pokok (Sembako).

BACA JUGA: Koperasi Merah Putih di Tegal Mendapatkan Pengesahan dari Kemenkumham

BACA JUGA: Tok! Pengurus Koperasi Merah Putih Desa Karangasem Terbentuk

Ditambahkannya, dari 27 Koperasi tersebut, ada tujuh Koperasi Simpan Pinjam dan dua puluh Koperasi Gerai Sembako. Dirinya berharap fungsi Pengawasnya dari Lurah bisa berjalan dengan baik.

"Karena Pengawasnya secara ex officio adalah Lurah, maka kita akan lebih mudah dalam menginterfensi apabila ada hal-hal yang tidak tepat," terangnya. 

Sumber: