166 Bank Sampah di Tegal Ditargetkan Terbentuk, Ini Tujuannya
Wakil Wali Kota Tazkiyyatul Muthmainnah memberikan sambutan dalam acara sosialisasi pembentukan bank sampah di Tegal--
TEGAL, radartegal.com - Pemerintah Kota (Pemkot) menargetkan terbentuknya 166 bank sampah yang tersebar di masing-masing Rukun Warga (RW) di Kota TEGAL. Itu, diawali dengan sosialisasi pembentukan bank sampah yang diikuti ketua bank sampah yang sudah eksis dan ketua-ketua RW, di Gedung Adipura, Komplek Balai Kota TEGAL, Jumat 13 Juni 2025 pagi.
Dalam penyampaiannya, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tegal Nany Lestari menyampaikan sebagai bentuk penguatan kelembagaan pengelolaan sampah berbasis masyarakat pihaknya menargetkan pembentukan 166 bank sampah. Sebab, dengan semakin banyak bank sampah akan meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat.
"Dengan banyaknya bank sampah akan turut meningkatkan kesadaran masyarakat. Utamanya, dalam pengelolaan sampah dari sumbernya dan mengurangi volume sampah yang dibuang ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA)," katanya.
Selain itu, kata Nany, juga menciptakan nilai ekonomi dari sampah melalui prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle). Serta menumbuhkan budaya memilah sampah di lingkungan keluarga dan masyarakat.
BACA JUGA: Pj. Wali Kota Tegal Dedline Tiap Kelurahan Bentuk Bank Sampah dalam 10 Hari
BACA JUGA: Gandeng Poltek Harber Kota Tegal, Bank Sampah Permudah Informasi Publik Lewat Magar Pol
Wakil Wali Kota Tegal, Tazkiyyatul Muthmainnah mengatakan masalah sampah saat ini menjadi tantangan besar bagi kota-kota di seluruh dunia. Tidak terkecuali Kota Tegal.
"Produksi sampah yang semakin meningkat setiap harinya telah menimbulkan berbagai persoalan lingkungan yang kompleks," kata pejabat yang akrab disapa Mba Iin itu.
Karenanya, kata Mba Iin, jika tidak ditangani secara serius dan berkelanjutan, maka akan berdampak negatif terhadap kesehatan, kenyamanan. Serta citra Kota Tegal sebagai Kota Bahari yang bersih dan ramah lingkungan.
Menurutnya, salah satu solusi strategis yang sedang dan akan terus dilakukan Pemkot Tegal dengan mendorong pembentukan bank sampah di masing-masing RW. Program itu, bukan sekadar solusi teknis, melainkan sebuah gerakan perubahan pola pikir masyarakat dalam mengelola sampah.
BACA JUGA: Lomba Kota Sehat, Tim Juri Kagum dengan Inovasi Bank Sampah Marga Jaya Rindang Kota Tegal
BACA JUGA: Kampanyekan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat, Puskesmas Margadana Kota Tegal Gandeng Bank Sampah
"Dari yang sebelumnya dianggap sebagai limbah yang tak bernilai, menjadi sesuatu yang bisa diolah. Dimanfaatkan, bahkan menghasilkan nilai ekonomi," terangnya.
Mba Iin menilai, bank sampah merupakan sebuah sistem pengelolaan sampah berbasis partisipasi masyarakat. Dengan masyarakat diajak memilah sampah dari rumah, kemudian menyetorkannya ke bank sampah untuk ditabung dalam bentuk saldo.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:



