Siswa SMK Didorong Wujudkan Moderasi Beragama, Ketua DPRD Jateng: Kita di Tengah

Siswa SMK Didorong Wujudkan Moderasi Beragama, Ketua DPRD Jateng: Kita di Tengah

MODERASI- Bertempat di SMK Negeri 1 Karanganyar pada Kamis 5 Juni 2025, Ketua DPRD Jawa Tengah Sumanto menyampaikan pentingnya penguatan moderasi beragama.-ISTIMEWA-

Radartegal.com — Bertempat di SMK Negeri 1 Karanganyar pada Kamis 5 Juni 2025, Ketua DPRD Jawa Tengah Sumanto menyampaikan pentingnya penguatan moderasi beragama.

Dalam kegiatan bertema “Penguatan Moderasi Beragama dalam Kebhinnekaan,” Sumanto menegaskan bahwa generasi muda harus memahami dan menerapkan nilai-nilai toleransi serta menjauh dari sikap ekstrem dan intoleran yang dapat merusak harmoni sosial.

Menurutnya, moderasi agama sebagai pilar utama menjaga keutuhan bangsa dalam keberagaman. 

“Moderasi beragama adalah fondasi hidup berbangsa di tengah keragaman. Sikap ini mengajarkan kita untuk tidak ekstrim ke kanan maupun ke kiri. Kita berdiri di tengah — saling menghormati, bekerja sama, dan hidup rukun dalam perbedaan,” ungkap Sumanto di hadapan ratusan siswa dan guru.

BACA JUGA: Seru! 90 Siswa SMK NU 01 Kendal Study Tour ke Dealer Astra Motor Center Semarang

BACA JUGA: 67 Siswa SMK BP Dukuhwaru Tegal Dapat PIP, Masing-masing Rp1,8 Juta

Kegiatan yang berlangsung penuh antusias itu menjadi bagian dari strategi membumikan nilai-nilai kebangsaan di dunia pendidikan. 

Sumanto menilai, sekolah memiliki peran strategis dalam membentuk karakter siswa yang terbuka, inklusif, dan toleran terhadap keberagaman agama, budaya, dan suku.

“Kalau sekolah bisa menjadi tempat tumbuhnya karakter moderat, maka kita sedang menyiapkan pemimpin masa depan yang tidak mudah terpecah belah oleh isu SARA,” katanya.

Ia juga menyampaikan apresiasinya kepada SMK Negeri 1 Karanganyar yang telah memberi ruang diskusi dan edukasi tentang pentingnya moderasi beragama.

BACA JUGA: Detik-detik Mengharukan Pertemuan 120 Siswa SMK Jateng dengan Orang Tua Setelah Berpisah Selama 4 Bulan

BACA JUGA: Bangun Karakter Pelajar Pancasila, Koramil Pangkah Gembleng 762 Siswa SMK Peristek Kabupaten Tegal

“Saya harap kegiatan seperti ini bisa digelar rutin. Jangan berhenti di sini. Bangun dialog lintas agama, ajak siswa mengenal tradisi yang berbeda, agar mereka bisa tumbuh sebagai pribadi yang bijak dan toleran,” tambahnya.

Ia menjelaskan bahwa moderasi beragama bukan hanya tugas tokoh agama atau pemerintah, tetapi juga menjadi tanggung jawab semua pihak, termasuk generasi muda di lingkungan sekolah.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait