BACA JUGA: Bupati Tegal Salurkan 7,84 Ton Beras Untuk Petani Terdampak Revitalisasi Bendungan Danawarih
BACA JUGA: Ringankan Beban, Gubernur Salurkan Bantuan Beras ke 600 Warga Kelompok Rentan di Jateng
“Kami melakukan intervensi dengan bantuan beras ini untuk meringankan beban rekan-rekan nelayan. Berdasarkan data Dinas Perikanan, jumlah nelayan di Kabupaten Tegal sekitar tiga ribuan orang. Musim paceklik ini diperkirakan berlangsung hingga Februari atau Maret 2026,” jelasnya.
Bantuan beras paceklik gelombang kedua ini bersumber dari Program Keberlanjutan Penuntasan Kemiskinan (PKPK) Bank Jateng, dengan total bantuan mencapai 13,3 ton beras. Program ini diharapkan menjadi jaring pengaman sosial yang lebih tepat sasaran dan berkeadilan bagi masyarakat pesisir.
“Nelayan adalah kelompok masyarakat yang sangat rentan terhadap kondisi alam. Maka kehadiran negara bukan sekadar pilihan, tetapi sebuah keniscayaan,” ujar Ischak.
Ia juga menekankan bahwa bantuan beras bukan solusi permanen. Ke depan, Pemkab Tegal berkomitmen memperkuat sektor kelautan melalui program pemberdayaan nelayan, peningkatan sarana dan prasarana perikanan, penguatan kelembagaan nelayan, hingga diversifikasi sumber penghasilan di wilayah pesisir.
“Harapannya, paceklik segera berakhir, nelayan bisa kembali melaut secara normal, dan penghasilan mereka pulih. Semua ini demi Tegal yang semakin luwih apik,” ujarnya.